SIAK (Sangkala.id)-Diawali dengan sarapan pagi bersama relawan dan masyarakat setempat, Dr Afni Z melaksanakan kunjungan ke Pasar Minas, Kecamatan Minas, Rabu (2/10/2024).
Satu persatu penjual dan pengunjung pasar Minas beliau Salami sembari perkenalan diri. Ini foto ibuk? Lebih cantik aslinya," gurau salah satu pengunjung pasar saat melihat foto ibuk di selebaran, yang sontak membawa suasana mencair.
Afni terus menyempatkan diri untuk memperkenalkan program-program yang ia usung ketika nanti menjadi Bupati Siak.
Para pengunjung mulai menceritakan keluhan yang dihadapi. Beberapa aspirasi diantaranya meminta lapangan kerja diperluas di Minas.
"Anak saya sarjana, tapi belum juga dapat kerja," ujar salah satu penjual.
Menanggapi itu, Afni menyebutkan menciptakan lapangan kerja sudah menjadi program aslon Kito GAS ini. "Kami akan terus memperjuangkan hak anak-anak Tempatan agar diprioritaskan di perusahan setempat. Insyaallah perempuan memimpin dari hati," sebut Afni.
Dosen Unilak ini juga sempat berbincang-bincang dengan penjahit pakaian yang ada di Pasar Minas.
Namanya Bakri. Pria berumur 57 tahun ini memiliki sudah menempati pasar sebagai penjahit selama 35 tahun. Dalam sebulan, beliau bisa mendapatkan penghasilan sekitar sejuta dari hasil menjahit.
Bakri yang saat ini hanya memiliki satu mesin jahit dan satu mesin obras ini berharap, jika Afni sudah menjadi Bupati, bisa mensejahterakan masyarakat pasar.
"Saya senang mendengar program Bu Afni yang akan memperkerjakan penjahit asal Siak untuk menjahit baju seragam sekolah gratis," ungkap Bakri.
Bakri berharap bisa mendapatkan bantuan berupa mesin jahit, sehingga nanti bisa memperluas usaha jahitnya.
Afni mengaku senang melihat semangat Bakri untuk terus mencari nafkah. Meski berusia 57 tahun, Bakri tetap mencari nafkah halal yang bisa mencukupi kebutuhan keluarga.
Kepada Bakri, Afni ceritakan jika salah satu program kerjanya yakni menggratiskan seragam sekolah, yang harus dijahit oleh penjahit lokal asli Siak.
"Saya punya program salah satunya menggratiskan baju seragam sekolah, yang nanti penjahitnya orang asli Siak. Ini ikhtiar saya untuk mensejahterakan penjahit lokal," ujar Afni.
Selama blusukan di Pasar Minas, Afni juga menyempatkan diri untuk mengunjungi salah satu warga sedang sakit dan menetap di pasar. ***