Siak (Sangkala.id)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak di bawah kepemimpinan Bupati Afni Z menegaskan komitmennya untuk tetap melanjutkan program bantuan beasiswa pendidikan pada Tahun Anggaran 2025, meski daerah sedang menghadapi penyesuaian akibat defisit anggaran.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui alokasi dana beasiswa untuk skema utama Beasiswa Umum Berprestasi untuk Anak Siak (BeTUNAS) serta kolaborasi berkelanjutan dengan Baznas Siak.
Bupati Afni Z mengumumkan bahwa seluruh rangkaian seleksi telah tuntas, dan sebanyak 6.323 mahasiswa dinyatakan lulus sebagai penerima bantuan beasiswa tahun 2025. Penerima tersebar di berbagai jenjang pendidikan-D3, S1, S2, hingga S3-baik di dalam negeri, luar negeri, maupun kategori khusus lainnya.
"Alhamdulillah, komitmen kita untuk mencerdaskan anak bangsa, khususnya di Kabupaten Siak, terus berlanjut. Total 6.323 mahasiswa lulus seleksi untuk menerima bantuan di tahun 2025 ini. Ini adalah bentuk nyata investasi pemerintah daerah di sektor pendidikan," ujar Bupati Afni Z dalam keterangan resminya.
Di tengah kondisi defisit anggaran, Pemkab Siak tetap mengalokasikan lebih dari Rp7,2 miliar untuk program beasiswa, dengan penyesuaian nominal yang disusun secara berkeadilan. Besaran bantuan bervariasi berdasarkan kategori, sehingga tetap layak dan mampu meringankan beban biaya pendidikan mahasiswa.
Menindaklanjuti penyaluran, Plt Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Setda Siak, Tengku Syafriyani, mengimbau mahasiswa penerima agar memastikan rekening bank yang terdaftar dalam keadaan aktif.
"Kami mengimbau kepada mahasiswa penerima beasiswa untuk memastikan rekening yang terdaftar aktif. Sebab, rekening bank yang tidak aktif akan mengganggu proses penyaluran oleh bank penyalur yang telah ditentukan Pemkab Siak," tegasnya.
Pemkab Siak menegaskan komitmen terhadap transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme penyaluran dana, dengan tujuan memastikan bantuan tepat sasaran kepada mahasiswa yang membutuhkan dan berprestasi.
Program beasiswa ini diharapkan menjadi katalisator peningkatan prestasi, sekaligus mendorong putra-putri daerah Siak untuk kembali berkontribusi dalam pembangunan setelah menyelesaikan pendidikan mereka.***
