Pekanbaru (Sangkala.id)-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Riau dan Universitas Islam Riau (UIR) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk memperkuat kerja sama di bidang akademik, riset kepemiluan, serta pengembangan program penguatan demokrasi.
Penandatanganan berlangsung di Gedung Rektorat UIR, menandai langkah konkret sinergi antara penyelenggara Pemilu dan perguruan tinggi di Riau.
Rombongan KPU Riau dipimpin Ketua Rusidi Rusdan bersama anggota Nugroho Noto Susanto dan Supriyanto, Sekretaris KPU Riau Rudinal B, serta jajaran struktural. Kehadiran mereka disambut langsung oleh Rektor UIR Assoc. Prof. Dr. Admiral, S.H., M.H., didampingi pimpinan universitas dan Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (YLPI) Riau.
Ketua KPU Riau Rusidi Rusdan menyebut kerja sama ini sebagai langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pengetahuan kepemiluan di lingkungan akademik.
"Program seperti PPL, PKL, hingga KKN tematik kepemiluan akan membuka ruang pendidikan pemilih berbasis kampus dan mendorong riset bersama untuk meningkatkan kualitas demokrasi," ujarnya.
Rektor UIR Assoc. Prof. Dr. Admiral menegaskan kesiapan kampus menjadi mitra strategis KPU dalam pengembangan literasi politik dan pengabdian masyarakat.
"Perguruan tinggi memiliki kekuatan akademik yang dapat melahirkan gagasan inovatif dan pemikiran kritis tentang dinamika kepemiluan. Kami berharap kolaborasi ini berkembang semakin luas dan berkelanjutan," ungkapnya.
Melalui MoU tersebut, kedua institusi berkomitmen memperkuat kolaborasi jangka panjang dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat. Kerja sama ini diharapkan menjadi fondasi penting bagi penguatan demokrasi dan literasi politik di Provinsi Riau, sekaligus memperluas keterlibatan mahasiswa***
