Siak (Sangkala.id)-Warga pasar Dayun sudah sangat kesal dengan janji-janji politik yang dilontarkan kubu incumbent. Bahkan saking banyaknya janji, mereka awalnya sudah bersepakat untuk menolak siapapun yang mau kampanye di tempat mereka. Bahkan banyak dari masyarakat yang tinggal di dalam pasar Dayun menyatakan sikap akan golput pada Pilkada Siak nanti, karena merasa kecewa dengan pemilihan sebelumnya.
"Kami dulu dijanjikan Pak Alfedri perihal infrastruktur jalan pasar. Terakhir yang berani bangun akses jalan disini hanya Pak Arwin, setelah itu tak ada lagi. Pilkada lalu Pak Alfedri menang mutlak disini, tapi sampai detik ini janjinya soal jalan pasar tidak terealisasi. Kami korban janji palsu. Sudah terlalu lama kami harus makan debu karena jalannya tak kunjung dibangun," kata Situmorang, seorang tokoh masyarakat Pasar Dayun.
"Awalnya kami sudah muak dengan janji politik. Sudah mau golput saja. Sampai akhirnya kami ketemu Ibu Dr.Afni. Ada harapan baru kami pada beliau untuk melakukan perubahan di tempat kami dengan melihat pengalamannya membantu warga Dayun dan tempat lainnya perihal masalah lahan. InsyaAllah kami akan memenangkan Ibu Afni di Pasar Dayun agar nasib kami diperhatikan," tambahnya.
Hal ini disampaikan dalam kampanye dialogis Dr.Afni dengan masyarakat Pasar Dayun, Kamis (24/10/2024). Ratusan masyarakat tampak antusias hadir. Tempat yang disediakan panitia penuh, bahkan ada warga yang rela berdiri.
Mayoritas mereka curhat perihal persoalan tanah setelah puluhan tahun mereka huni, namun statusnya belum jelas. Kampanye Paslon nomor 2 ini dihadiri aggota DPRD Kabupaten Siak fraksi Golkar Sujarwo dan dari fraksi Nasdem Umbarno, juga pengurus Nasdem Ariadi Tarigan, Marzuki, koalisi Berazam, tim kemenangan, relawan dan simpatisan.
Dalam kesempatan tersebut Dr.Afni menyampaikan program-programnya yang pro kepentingan masyarakat. Termasuk perihal permasalahan utama yang terjadi di Pasar Dayun tersebut.
"Saya sudah beberapa kali membantu masyarakat di Dayun terkait persoalan lahan yang menjadi tugas kami selama hampir 10 tahun di Kementerian. Dayun ini banyak sekali permasalahan tentang konflik lahan, tapal batas dan hak hutan tanah masyarakat," ungkapnya.
Mantan Tenaga Ahli Menteri LHK RI ini menjelaskan terkait pembangunan jalan di pasar Dayun itu diperlukan perjuangan secara administratif hingga ke tingkat pemerintah pusat dan itu butuh keseriusan dari pemimpin daerahnya.
"Pasar Dayun ini masih bisa kita perjuangkan bersama-sama di Jakarta. Apapun yang terjadi setelah pemilihan tanggal 27 November nanti, kita akan berjuang bersama. Saya tidak akan meninggalkan Bapak Ibu semua, karena saya anak Siak. Orang tua saya di Siak. Apalagi kalau Allah kasi kemenangan, insyaAllah urusan Pasar Dayun ini bisa kita perjuangkan sebagaimana kehendak rakyat," ungkap Dr.Afni.
Mendapat penjelasan Calon Bupati perempuan pertama itu, ratusan masyarakat Dayun tampak antusias. Mereka bersepakat untuk bisa berjuang bersama-sama memenangkan Pilkada Siak bersama Srikandi kelahiran Siak Sri Indrapura itu.
Usai kegiatan kampanye dialogis digelar, dalam penutup Dr.Afni mengajak masyarakat untuk tidak golput saat pemilihan nantinya. Masyarakat pun tampak bergembira bernyanyi bersama sehingga suasana menjadi riang gembira dan penuh keakraban.
"Jujur saya awalnya mau golput pada Pilkada Siak tahun ini. Tapi setelah bertemu dan melihat keramahan serta kemampuan Ibu Afni menjelaskan persoalan status lahan Pasar Dayun, tidak jadi golput. Saya yakin beliau insyaAllah akan memperjuangkan nasib kami yang tinggal di sini," kata seorang pedagang pasar.***
