Sekda Fauzi Lakukan Rakor Sektoral

Gawat! Kasus Malaria di Rohil Capai 1120 Kasus

Gawat! Kasus Malaria di Rohil Capai 1120 Kasus

BAGANSIAPIAPI (Sangkala.id)-Wabah malaria di Kabupaten Rokan Hilir terus meningkat. Hingga saat ini kasus malaria tercatat sebanyak 1120. Sekretaris Daerah Fauzi Efriza langsung melakukan rapat koordinasi sektoral.

Sampai detik ini, penularan wabah Malaria sudah sangat luar biasa yang terjadi beberapa kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir. Tercatat, ada 1.120 kasus dan yang tertinggi di kecamatan Pasir Limau Kapas.

"Jumlah kasus itu bukan angka sedikit, sudah darurat," kata Sekda Rokan Hilir, Fauzi Efriza saat memimpin rapat koordinasi dengan lintas sektor dan evaluasi kegiatan pada populasi malaria di Rohil, Kamis (26/9) pekan lalu.

Sebelumnya Kabupaten Rokan Hilir salah satu Kabupaten yang mendapat sertifikat eleminasi pada Tanggal 25 April Tahun 2018 dari Menteri Kesehatan. Namun pada tanggal 28 Desember 2021, Bupati Rohil mengeluarkan Surat Keputusan Luar Biasa Malaria untuk  Kecamatan Pasir Limau Kapas dan kecamatan Kubu Babussalam.

"Alhamdulillah kita sudah melaksanakan Rakor lintas sektoral bersama stakeholder serta forkopimda kepala OPD dalam hal penanggulangan dan evaluasi kegiatan pada populasi malaria," terang Sekda.

Fauzi mengatakan status malaria di Rohil sudah dikatakan darurat, melalui rakor dirinya berharap BNPB pusat, Kemenkes, BPBD dan Dinas Kesehatan Provinsi serta para balai kesehatan dari kota Dumai menekan angka penyebaran kasus penyakit malaria, khususnya di Kecamatan Pasir Limau Kapas.

"Selama ini kita juga sudah berbuat bersama Dinas Kesehatan dengan melakukan edukasi dan sosialisasi ke masyarakat terkait pencegahan penyakit malaria. Namun wabah ini terus berkembang, hal ini disebabkan oleh faktor lingkungan dan pola hidup masyarakat yang hidup di pesisir dan berawa," ungkapnya.

Selain itu upaya yang telah dilakukan pemkab diantara telah di lakukan fogging dan pembagian kelambu serta menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan kebersihan lingkungan agar tidak membuang sampah sembarangan.

"Namun tingkat penyebaran wabah Malaria ini masih tinggi. Makanya dari Pemerintah pusat menjadikan kondisi ini sebagai status tanggap darurat bencana wabah penyakit yang harus di tangani. Dimana seluruh stakeholder diminta berkumpul di Rohil untuk menangani dan menekan kasus ini sampai kasusnya zero," ucapnya.

Kepala Dinas Kesehatan Rohil Ners Afrida, berharap masyarakat di daerah terdampak wabah Malaria dapat bekerja sama dengan semua pihak dan dapat mengikuti arahan pemerintah daerah melalui dinas kesehatan dan dinas terkait lainnya dalam menanggulangi wabah ini.

"Kita berharap kepada masyarakat di daerah terjangkit wabah Malaria dapat bekerja sama dengan dinas kesehatan maupun dinas terkait lainnya dalam menanggulangi wabah ini. Masyarakat harus mengikuti himbauan yang disampaikan agar kasus ini dapat ditekan penyebarannya," kata Afrida.(zal)

#Kepala Dinas

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index