PASIR PANGARAYAN (Sangkala.id)-Bupati Rokan Hulu (Rohul) Anton, S.T., M.M. menerima audiensi Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Riau di ruang kerjanya, Rabu (3/9). Pertemuan membahas upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS yang belakangan menunjukkan tren peningkatan kasus di Riau, termasuk di Kabupaten Rohul.
Audiensi turut dihadiri Sekretaris KPA Provinsi Riau dr. Wildan Ashfan, M.Kes., Kepala Dinas Kesehatan Rohul drg. Septien Asmarwiati, M.Kes., serta unsur terkait lainnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Anton menegaskan fokus utama penanggulangan HIV/AIDS adalah pencegahan dan sosialisasi. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV/AIDS.
“Pemerintah bersama Satpol PP dan pihak terkait saat ini gencar melakukan Operasi Pekat. Namun, peran aktif Dinas Kesehatan melalui Puskesmas juga sangat diperlukan agar sosialisasi dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok,” kata Anton.
Selain itu, dibahas pula kejelasan tugas, pokok, dan fungsi KPA Rohul serta rencana pembentukan sekretariat. Hal ini dinilai penting agar program pencegahan HIV/AIDS dapat terlaksana lebih maksimal.
Sekretaris KPA Provinsi Riau, dr. Wildan Ashfan, menyebutkan terdapat kecenderungan peningkatan kasus HIV/AIDS di Provinsi Riau.
“Pada 2023 jumlah kasus masih di bawah 1.000, namun pada 2024 ditemukan lebih dari 1.000 kasus. Kondisi ini harus segera diantisipasi dengan langkah nyata," ujarnya.
Sementara itu, Kadinkes Rohul drg. Septien Asmarwiati mengungkapkan, sejak Januari hingga Juni 2025 pihaknya telah melaksanakan program screening.
“Sejak 2016 hingga saat ini tercatat 137 kasus HIV dan 130 kasus AIDS di Rohul,” jelasnya.
Melalui sinergi antara pemerintah daerah, KPA, dan masyarakat, diharapkan upaya pencegahan dapat lebih optimal sehingga kasus HIV/AIDS di Rohul tidak semakin meningkat.***(Ando)
