Dumai (Sangkala.id)-Untuk meningkatkan Literasi di Kota Dumai, Pemerintah Kota Dumai menjalin Kerjasama strategis dengan Balai Bahasa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen).
Penandatanganan Kerjasama dilakukan langsung Walikota Pekanbaru H Paisal dengan Kepala Badan Bahasa, Sabtu (16/8/2025) Hafidz Muksin dalam kunjungannya di SDN 003 Pangkalan Sesai, Dumai.
Walikota Dumai Paisal, menegaskan Pemerintah Kota Dumai terus berkomitmen untuk mendukung program literasi. Ke depan, Pemerintah Kota Dumai berencana merangkul pengusaha dan pihak ketiga melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk mendukung pendidikan, termasuk dalam bentuk penyediaan buku.

"Kami berkomitmen penuh untuk meningkatkan minat baca anak-anak di Dumai. Literasi adalah investasi masa depan," ujarnya.
"Kami menyambut baik dan berkomitmen penuh untuk mendukung program-program dari Badan Bahasa. Bahasa adalah jendela peradaban dan identitas bangsa. Dengan kerja sama ini, kami optimis dapat lebih optimal dalam menumbuhkan minat baca dan melestarikan bahasa daerah," tambah Paisal.

Walikota Dumai H Paisal menyambut Kepala Balai Bahasa Kemendikdasmen pada kunjungannya di Kota Dumai, Sabtu (16/8/2025)
Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Dumai, Dona Fitri Ilahi, menuturkan, untuk meningkatkan literasi Kota Dumai memiliki program yaitu 'Gerakan Membaca untuk Masyarakat Dumai' (Gemurai), yang dapat diakses melalui aplikasi perpustakaan digital iDumai.
"Gemurai menjadi solusi cerdas untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap buku dan sumber bacaan lainnya. Program ini juga hasil kerja sama dengan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) yang memudahkan akses buku secara gratis bagi sekolah dan masyarakat umum," ujar Dona.
Kepala Balai Bahasa Kemendikdasmen Hafidz Muksin memfokuskan kunjungannya ke SDN 003 Pangkalan Sesai Dumai. Kunjungan ini untuk memastikan pemanfaatan buku-buku hibah berjalan maksimal, serta memperkuat komitmen pemerintah daerah dalam program literasi.
Kedatangan rombongan Kepala Badan Bahasa disambut meriah melalui arak-arakan kompang, prosesi penyematan tanjak dan selendang sebagai tanda penghormatan, serta persembahan silat dari siswa SDN 003 Pangkan Sesai.
Kepala Sekolah SD Negeri 003 Pangkalan Sesai, Yusnidar, menjelaskan berbagai upaya yang dilakukannya untuk meningkatkan literasi siswa. Menurutnya, sekolah juga telah menjalin kerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan serta lokasi baca lainnya untuk memperluas akses buku bagi siswa.
"Kami terus berupaya memotivasi guru-guru untuk meningkatkan literasi siswa melalui berbagai strategi yang inovatif. Kami membentuk tim literasi dan memperkenalkan strategi 'membaca nyaring'," terang Yusnidar.
Selain itu, pada tahun 2022, Badan Bahasa telah menyalurkan sebanyak 1.600 eksemplar buku bacaan bermutu ke SD Negeri 003 Sukajadi dan SD Negeri 003 Pangkalan Sesai. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya mengatasi indeks literasi yang masih rendah di Indonesia.
Menghadapi tantangan minat baca di era digital, pada kunjungan ini Hafidz Muksin mengusulkan beberapa solusi, termasuk aktivitas rutin kunjungan wajib kelas ke perpustakaan, penyediaan buku bacaan yang menarik, dan pemanfaatan pojok baca di sekolah.
"Dengan buku-buku bacaan yang menarik, para murid saling ingin membaca buku-buku judul yang berikutnya. Sehingga waktu untuk bisa mengakses gawai itu akan terkikis dengan waktu untuk bisa membaca buku bacaan terutuh. Saya berharap kehadiran pojok-pojok baca dapat dimanfaatkan secara maksimal, sehingga pada jam istirahat mereka tidak lagi melihat gawainya, namun asik untuk membaca buku," pungkas Hafidz.
Untuk rencana ke depan, Badan Bahasa sedang menyiapkan buku bacaan melalui sayembara penulisan buku cerita dan penerjemahan dari bahasa daerah ke bahasa Indonesia. Bantuan pemerintah dalam bentuk pencetakan dan pengiriman buku ke sekolah-sekolah yang direncanakan akan kembali dilakukan pada tahun 2026.***(adv)