Dairi (Sangkala.id)-Kepolisian Resort (Pores) Dairi menyerahkan bantuan untuk korban bencana alam angin puting beliung di Desa Bintang dan Desa Bintang Marsada, Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi, Senin (11/08/2025).
Bantuan diserahkan langsung Kapolres AKBP Otniel Siahaan, M.I.K bersama jajaran, seperti Kabag SDM Polres Dairi AKP Sintong Simanjuntak, Kasat Binmas Polres Dairi IPTU G. Limbong, Kasi Propam Polres Dairi IPTU S. Panjaitan, Kapolsek Sidikalang AKP Hotdiman Hutasoit, serta para pengurus Bhayangkari Cabang Dairi.
Bencana angin puting beliung menghantam Desa Bintang dan Bintang Marsada Kecamatan Sidikalang, Dairi yang mengakibatkan 5 unit rumah rusak berat dan 11 unit rumah rusak ringan dengan total 16 rumah terdampak.

Kapolres menyampaikan rasa prihatin dan empati yang mendalam kepada para korban, serta berharap bantuan yang diberikan dapat meringankan beban mereka.
"Kami keluarga besar Polres Dairi turut merasakan duka yang dialami masyarakat. Semoga bantuan ini bisa membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari dan menjadi penguat semangat untuk bangkit kembali," ujar AKBP Otniel Siahaan.
Warga yang menerima bantuan sangat berterima kasih atas kepedulian dan kehadiran langsung Kapolres Dairi beserta jajarannya di tengah situasi sulit yang mereka alami.
Kegiatan sosial ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polres Dairi terhadap masyarakat, sekaligus mempererat hubungan antara kepolisian dan warga.
Sebelumnya diberitakan, bencana alam itu, terjadi Sabtu (9/8/2025). Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerusakan hunian dimaksud cukup parah.
Kepala Desa Bintang, Aladin Sinaga, Minggu (10/8/2025) membenarkan kejadian bencana alam itu. Aladin memaparkan, ada 11 rumah warga terdampak musibah puting beliung.
Dijelaskan Aladin, bencana itu berlangsung singkat dan hanya kisaran 10 menit. Cuaca mendung, tiba-tiba hujan disertai angin kencang. Belasan atap rumah warga pun tersapu angin kencang, dan tanaman di area perladangan juga turut disasar.
"Lanjut Aladin, saat kejadian warga sedang berada dirumah sehingga peristiwa tersebut sangat mengejutkan dan menakutkan,"ujarnya.
Rumah terdampak kebanyakan di sekitar Gereja HKBP di Dusun 4 Juma Takkar. Ada 11 hunian disana rusak. Sementara 2 unit lagi berlokasi di Dusun Lae Pancur, sebut Aladin.
Adapun rumah rusak dihuni keluarga, Ali Ridho Simbolon, Rahmat Bintang, Dinandra Siahaan dan Rasidah Dabutar dan lainya.
Aladin berharap, Pemerintah Kabupaten bisa membantu warga korban angin kencang dimaksud berupa material seng maupun bantuan lainya, ungkapnya.***(Amsar).