Pekanbaru (Sangkala.id)-Ketua Tim Koalisi Bermarwah Musliadi mengkritik Inspktorat Provinsi Riau yang dinilai tidak menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pengawas internal profesional. Hal ini berujung kepada evaluasi negative terhadap APBD Riau.
Ia juga meminta inspektorat tidak memanfaatkan jabatanya dan cawe-cawe di BMUD.
"Sebagai pengawas internal di Pemprov Riau, Inspektorat harusnya menjalankan tugas dengan baik, tidak cawe-cawe di BUMD," ujar Musliadi, Selasa (17/6/2025) di Pekanbaru seraya mengaku banyak dapat keluhan dari BUMD tentang hal negatif.
Cak Mus panggilan akrabnya mengatakan evaluasi negative BPK terhadap APBD Riau, menjadi peringatan keras. Agar seluruh lini Pemerintahan di Riau melakukan evaluasi diri.
"Kali ini kami, justu mendapat informasi, adanya OPD yang justru cawe-cawe di BUMD. Mulai dari menekan-nekan proposal, bahkan sampai minta rekomendasi agar dibantu proposal pendidikan pribadi," kata Musliadi.
"Ini kan memalukan, sebagai pejabat, hendaknya saat melanjutkan pendidikan, cukuplah dengan dana sendiri. Banyak anak anak muda di Riau yang perlu bantuan agar mereka bisa menyelesaikan pendidikan Sarjananya, bukan pejabat harusnya," tambahnya.
Dikatakan Musliadi, Inspektorat harusnya menjadi buffer awal, sehingga OPD tidak salah dalam menjalankan anggaran. Bukan justru jadi instasi preman yang kerjanya hanya menekan-nekan OPD lainnya.
"Coba kita lihat, bagaimana Inspektorat melaksanakan tugasnya, memeriksa Disdik contohnya, khususnya sekolah dalam menjalankan BOS. Apakah tugas ini sudah tuntas? atau justru cuma laporan ABS sahaja ke Gubernur," jelasnya.
Ia mengingatkan pimpinan OPD jika tidak lurus berbaris sesuai arahan Gubernur, lebih baik mundur.
"Lebih baik mundur, letakkan jabatan, itu lebih baik, dengan tidak menambah pikiran dan kerja Gubernur diawal tugas ini. Kami menilai telah terjadinya tatakelolah keuangan yang tidak sehat dilakukan OPD, hingga menyebabkan defisit," ucapnya.
Ia berharap kepala OPD yang bisa mengikuti irama Gubernur, kerena gubernur visioner, muda dan punya koneksi di pusat.***
