Siak (Sangkala.id)-Kampanye dialogis di Bungaraya, masyarakat curhat kepada Calon Bupati Siak Dr.Afni Z sering tertipu mafia tanah hingga puluhan juta. Korbannya ternyata banyak dengan nilai bervariasi dan uang mereka tak kunjung kembali.
Dalam kampanye dialogis paslon nomor urut 2 yang dihadiri Ratusan masyarakat itu, banyak warga yang mengeluhkan permasalahan lahan, hak hutan tanah, juga ketidakmerataan infrastruktur jalan di beberapa wilayah.
Dialami hampir setiap masyarakat di Kabupaten Siak, permasalahan lahan menjadi penyebab timbulnya beberapa konflik di masyarakat.
Di Bungaraya, beberapa masyarakat mengaku telah menjadi korban mafia tanah, bahkan salah satu warga telah menghabiskan puluhan juta, berharap dapat mewariskan tanah yang dibelinya untuk anak cucunya kelak.
"Saya sudah empat kali tertipu dengan pembelian lahan yang tidak jelas, padahal kami berharap mendapatkan lahan yang murah, rencana saya ingin warisan ke anak cucu nantinya," curhat seorang warga Bungaraya pada Selasa (8/10/2024).
Tidak hanya korban mafia tanah, permasalahan lahan lainnya juga masih banyak dialami masyarakat Bungaraya, seperti sabotase lahan, juga permasalahan sertifikat tanah yang belum selesai dialami masyarakat.
Dr.Afni menyampaikan kepada masyarakat, akan terus membantu perjuangan hak hutan.
"Mafia tanah Korbannya sudah banyak di Siak, inilah yang membuat saya ingin nyalon Bupati. Saya ingin melindungi dan memperjuangkan hak rakyat. Mafia tanah kita akan berantas habis. Saya sudah membantu banyak perjuangan masyarakat Indonesia selama 10 tahun, jadi mohon dukungannya agar saya dapat lebih mudah membantu Bapak Ibu dalam permasalahan lahan di Siak saat ini," ujar Afni.
Dr.Afni juga mengajak masyarakat berjuang bersama agar kelak anak cucu tidak kesulitan mengenai permasalahan lahan.
"Mari Kita berjuang untuk anak cucu kita, apabila tanah-tanah milik kita dikuasai pihak tidak bertanggung jawab. Akhirnya terjadi konflik seperti yang terjadi di masyarakat kita, seperti perebutan tanah di masyarakat, mafia tanah harus kita berantas," ujar Afni.
* Takuti Rakyat Miskin Dengan Isu Hapus PKH
Dr.Afni menyayangkan pengaduan masyarakat tentang intimidasi yang melibatkan oknum aparatur pemerintah daerah pada Pilkada Siak. Intimidasi ini diterima masyarakat miskin penerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH).
Ketua RW yang minta namanya disamarkan mengatakan "Kami pernah dipanggil saat sekalian dapat baju pakai logo perusahaan tapi disebut dari Bupati, disitulah ada intimidasi. Pihak Kecamatan bilang sama kami RW dan RT, bahwa penerima PKH yang tak lain orang miskin akan dihapus kalau nekat pilih Bu Afni. Mereka bilang akan ada pengawasan dan data ada di mereka" katanya mengadu ke Dr.Afni saat kampanye dialogis di Kampung Dosan, Kecamatan Pusako, Sungai Apit, Selasa (8/10).
Awalnya Ketua RW tersebut berkenan pernyataannya direkam, namun Dr.Afni meminta lebih baik persoalan tersebut diadukan kepada Bawaslu dan dilaporkan resmi saja.
"Intimidasi seperti ini terjadi dimana-mana, sudah sering kami terima laporannya sejak masa Pilkada ini. Sangat disayangkan. Apa tidak ada rasa malu menakuti dan membohongi rakyat miskin dengan isu saya akan hapus PKH jika terpilih jadi Bupati? Inikan program pemerintah pusat, dan siapapun Bupatinya pasti wajib dijalankan. Justru kalau saya jadi Bupati, PKH kita tingkatkan kuantitas maupun kualitas penerimanya," ujar Dr.Afni saat menyampaikan orasi politiknya.
Calon Bupati perempuan pertama Siak ini berharap netralitas aparatur pemerintah benar-benar terjaga selama proses Pilkada. Ia berharap Pilkada bebas dari segala bentuk intimidasi dan provokasi yang menakuti hak rakyat menyalurkan aspirasi demokrasinya.
"Mari adu gagasan dan program. Bukan menyebar ketakutan dan ancaman. Apalagi yang diancam adalah rakyat miskin. Apa sampai setakut itukah melawan calon Bupati perempuan?," Kata Dr.Afni disambut riuh tepuk tangan seratus lebih masyarakat yang hadir.
Dalam kampanye dialogis di Kecamatan Pusako, salah satu tokoh masyarakat Dosan mengatakan bahwa Dr.Afni sudah memberikan bukti bukan lagi janji terkait membela hak rakyat masyarakat Dosan, berupa perjuangan mendapatkan SK Perhutanan Sosial seluas 1.100 ha.
"Ibu Afni sudah pernah membantu warga Dosan dengan tulus ikhlas tanpa meminta bayaran dan tidak dapatkan apa-apa. Beliau tulus membantu kita dapatkan hak atas tanah, saatnya kita pula yang bantu beliau. Kami warga Pusako siap memenangkan Ibu Afni jadi Bupati Siak," katanya.***