Pekanbaru (Sangkala.id)-Pasangan Mustajir Sangid (47) dan Nurhayati (42) warga Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai Pekanbaru ini begitu berterima kasih kepada Muflihun SSTP yang saat itu menjabat sebagai Pj Walikota. Kenapa tidak, kalau tidak ada program Universal Health Coverage (UHC), keluarga ini mungkin sudah pontang-panting untuk mencari pinjaman agar bisa berobat. Mereka berharap, program UHC ini tetap ada karena sangat membantu keluarga miskin.
"Kalau tidak ada berobat pakai KTP itu, tak taulah pak. Kami harus kemana meminjam uang. Karena biaya berobat mahal," ujar Nurhayati, akhir pekan lalu saat bercerita betapa membantunya program UVC.
Nurhayati kembali menceritakan pengalaman keluarganya pada tahun lalu. Dimana saat itu, suaminya Mustajir Sangid (47) mengalami suatu penyakit yang tiba-tiba badannya benjol-benjol dan lemas.
"Kata dokter, itu akibat asam lambung. Makanya kami di rujuk langsung kerumah sakit dari puskesmas," ujar ibu lima anak ini.
Namun sebelumnya, keluarga Nurhayati telah mengurus kartu KIS ke dinas sosial. Tetapi, tidak diterima karena diberitahu sudah ada program UHC yang hanya membawa KTP saja.
Nurhayati dan suaminya telah mewanti-wanti biaya besar untuk berobat. Makanya mereka berusaha untuk mendapatkan BPJS kesehatan bantuan pemerintah. Untuk mendaftarkan ke BPJS Kesehatan Mandiri, Nurhayati mengaku sebagai petani sayur-sayuran disekitaran Jalan Kartama tidak punya uang yang cukup untuk membayar tagihannya.
"Makan saja sudah Alhamdulilah pak, kalau mendaftar BPJS Mandiri tidak ada uang pak," sebut Nurhayati.
Setelah mendapat informasi dari petugas Dinas Sosial Pemerintah Kota Pekanbaru, berobat bisa hanya menggunakan KTP saja, Nurhayati dan suaminya langsung melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Simpang Tiga.
Tetapi, setelah diperiksa kesehatan Mustajir Sangid, dokter tidak punya alat dan langsung merujuk ke Rumah Sakit Awal Bross Panam. Akhirnya, Mustajir berobat di RS Awal Bross hingga sembuh.
Nurhayati berharap program UHC terus berlanjut karena sangat membantu masyarakat miskin. Ia juga melihat program Muflihun sangat mengena kepada kebutuhan dasar masyarakat, seperti berobat gratis, beasiswa kuliah, santunan kematian dan lain-lain. Nurhayati berharap Muflihun terpilih sebagai walikota Pekanbaru.***