Siak (Sangkala.id)-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Siak di bawah kepemimpinan Bupati Afni, yang baru menjabat lima bulan, menunjukkan kinerja keuangan yang solid. Hingga 20 Oktober 2025, Pemkab Siak telah melunasi utang sebesar Rp198,29 miliar dari total tunda bayar tahun anggaran 2024 senilai Rp326,94 miliar.
Sisanya, sekitar Rp128,65 miliar, akan diselesaikan secara bertahap hingga akhir tahun untuk menjaga kesehatan fiskal dan stabilitas APBD 2026. Sejumlah OPD dengan nilai tunda bayar terbesar meliputi Dinas PUPR Rp103,97 miliar (69,24%), Dinas Kesehatan Rp56,65 miliar (58,33%), dan Dinas Pendidikan Rp30,41 miliar (35,55%).
Bupati Afni menegaskan, penyelesaian kewajiban keuangan tidak menghambat pembangunan dan pelayanan publik.
"Kami menata keuangan tanpa menghentikan pelayanan. Gaji, honor pegawai, dan program kerakyatan tetap berjalan," ujar Afni, Senin (3/11/2025).
Selain melunasi utang, Pemkab juga menyelesaikan tunda bayar beasiswa PKH 2024 sebesar Rp8,4 miliar serta memastikan pembayaran belanja pegawai 18.500 ASN dan non-ASN tetap lancar untuk melayani 501 ribu penduduk Siak.
Di tengah keterbatasan fiskal, Pemkab Siak tetap menjalankan proyek infrastruktur strategis 2025, seperti peningkatan Jalan Sawit Permai-Teluk Merbau, Lubuk Miyam-Kuala Gasib, dan Siak-Tumang (Merempan Hulu) dengan total anggaran Rp24,46 miliar.
Langkah cepat Pemkab Siak ini menjadi bukti komitmen transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan fiskal, sekaligus menjaga kepercayaan publik di masa transisi kepemimpinan.***