Siak (Sangkala.id)-Bupati Siak Dr. Afni Zulkifli menyoroti keterlambatan pembayaran gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan non-ASN di lingkungan Pemkab Siak. Ia menegaskan agar seluruh gaji pegawai dibayarkan tepat waktu tanpa alasan apapun.
"Saya sering mendapat keluhan soal keterlambatan gaji. Saya sudah arahkan Sekda, BKD, dan seluruh OPD agar hal ini tidak terulang," ujar Afni, Sabtu (5/10/2025).
Afni meminta Badan Keuangan Daerah (BKD) memprioritaskan pembayaran gaji karena menyangkut kebutuhan dasar pegawai.

"Setiap rumah tangga perlu perencanaan keuangan. Kalau gaji terlambat, banyak mudaratnya," tegasnya.
Untuk memastikan keadilan, Afni juga menyampaikan bahwa gajinya sebagai bupati akan dibayarkan terakhir, setelah semua pegawai menerima haknya.
"Kalau saya belum gajian, berarti masih ada pegawai yang belum menerima gaji," ujarnya.
Selain soal gaji, Afni menyoroti kedisiplinan pegawai dan efisiensi anggaran. Ia meminta para kepala OPD menindak tegas pegawai yang jarang masuk kerja.
Afni juga mengingatkan potensi penurunan dana transfer pusat tahun depan, sementara belanja pegawai Siak sudah mencapai Rp1,1 triliun atau sekitar 50 persen dari total APBD Rp2 triliun.
"Ini sudah tidak sehat. Idealnya maksimal 30 persen. Jika tidak dikendalikan, bisa menjadi ancaman bagi fiskal daerah," katanya.
Sebagai solusi, Bupati perempuan pertama Siak itu mendorong seluruh OPD untuk menggali potensi PAD dan menjemput dana dari APBN.
"Seluruh ASN harus ikut menjaga ruang fiskal daerah agar tetap sehat demi kemaslahatan rakyat," tutupnya.***