Pekanbaru (Sangkala.id)-Tumpukan sampah yang kian menggunung di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Muara Fajar II, Rumbai Barat, membuat Wali Kota Pekanbaru, Agung Nugroho, turun langsung melakukan peninjauan, Kamis (25/9/2025).
Tak sendirian, Agung memboyong seluruh camat dan lurah se-Kota Pekanbaru. Tujuannya jelas: agar para pimpinan wilayah melihat langsung persoalan serius ini dan segera mengambil langkah nyata di tengah masyarakat.
"Sampah di TPA Muara Fajar sudah sangat mengkhawatirkan. Jika tidak ada pengendalian sejak dari rumah tangga, persoalan ini akan jadi bom waktu bagi kita semua," tegas Agung.
Menurutnya, pengurangan sampah tidak bisa hanya dibebankan kepada petugas kebersihan dan pengelola TPA. Peran masyarakat sangat penting, mulai dari memilah sampah hingga mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
"Oleh sebab itu, saya minta camat dan lurah turun langsung ke masyarakat. Edukasi harus terus diberikan bahwa sampah harus dikurangi sejak dari sumbernya, yaitu rumah tangga," lanjutnya.
Agung juga menekankan, edukasi tak boleh berhenti di forum formal. Ia ingin camat dan lurah aktif menggagas gerakan gotong royong dan sosialisasi berkelanjutan di lingkungan masing-masing.
Selain itu, Pemko Pekanbaru juga sudah mengambil langkah konkret. Di antaranya dengan menerbitkan surat edaran penggunaan tumbler bagi ASN, serta rencana pelarangan kantong plastik di pusat perbelanjaan dalam waktu dekat.
"Kalau tidak kita mulai dari sekarang, nanti yang dirugikan masyarakat juga. Sampah ini tidak mengenal batas wilayah. Jika menumpuk, dampaknya kesehatan dan lingkungan ikut terganggu," ujar Agung mengingatkan.
Dengan peninjauan lapangan ini, Pemko berharap kesadaran masyarakat semakin tumbuh, dan para camat serta lurah dapat menjadi garda terdepan dalam mengawal Pekanbaru menuju kota yang lebih bersih dan sehat.***
