Pekanbaru (Sangkala.id)-Suasana hangat mewarnai kedatangan Wakil Menteri Haji dan Umrah RI, Dr. H. Dahnil Anzar Simanjuntak, SE., M.E., di Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Provinsi Riau, Rabu (17/9/2025). Disambut meriah dengan kompang dan tari persembahan siswa madrasah, kehadiran Wamen menjadi momentum penting dalam Rapat Koordinasi dan Konsolidasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2026.
Dalam arahannya, Dahnil menegaskan keberhasilan penyelenggaraan haji tidak hanya diukur dari lancarnya proses keberangkatan dan kepulangan jemaah, tetapi juga dari kualitas layanan sejak persiapan hingga kembali ke tanah air.
"Pelayanan terbaik hanya dapat dicapai dengan koordinasi kuat, integritas petugas, dan perencanaan matang di seluruh lini," tegasnya.

Ia juga menyoroti pentingnya evaluasi haji tahun sebelumnya sebagai bahan self correction dan inovasi. Rancangan Undang-Undang Penyelenggaraan Haji disebutnya sebagai bentuk otokritik agar pengelolaan ibadah suci ini semakin profesional, transparan, dan berorientasi pada kepuasan jemaah.
Lebih jauh, Dahnil mengingatkan bahwa haji adalah ibadah eksklusif dengan output inklusivitas. “Mabrur itu artinya kebermanfaatan. Maka narasi inklusif sangat penting di tengah keberagaman,” ujarnya.
Wamen juga memaparkan tiga pekerjaan rumah besar Kementerian Haji ke depan:
* Institusionalisasi-memperkuat aset dan SDM dengan menjaga integritas.
* Operasional-pembaruan kebijakan, SOP, serta audit melalui kerja sama Indonesia–Saudi.
* Task Force-gerakan pembaruan berbasis kompetensi tanpa embel-embel organisasi.
Kepala Kanwil Kemenag Riau, Muliardi, menegaskan komitmen menindaklanjuti konsolidasi dengan bersinergi bersama pemda, lembaga kesehatan, hingga tokoh masyarakat.
"Kami siap mewujudkan penyelenggaraan haji yang lebih baik bagi jemaah," katanya.
Acara diikuti pejabat Kemenag Riau, Kepala Kemenag kabupaten/kota, hingga para Kasi Penyelenggaraan Haji. Diskusi berlangsung hangat dengan semangat sinergi pusat dan daerah demi memastikan haji 2026 berjalan lebih profesional, akuntabel, dan berkesan bagi jemaah Indonesia.***(S1)