Meranti (Sangkala.id)-Masyarakat Kepulauan Meranti merasa lega setelah tarif pass penumpang pelabuhan masih menggunakan tarif lama. Padahal, sebelumnya sempat beredar kabar bahwa tarif akan naik mulai 1 September 2025, sehingga menimbulkan polemik di tengah masyarakat.
Sejumlah elemen, mulai dari mahasiswa hingga cendekiawan, sebelumnya menyuarakan penolakan kenaikan tarif pass. Mereka menilai kondisi ekonomi masyarakat Meranti saat ini belum siap menghadapi beban baru.
"Alhamdulillah ternyata tidak naik. Kami sangat berterima kasih kepada siapa saja yang memperjuangkan agar tarif pass tetap seperti semula," ujar seorang warga, Selasa (2/9), yang enggan disebutkan namanya.

Hasil pantauan Sangkala.id di lapangan, tidak adanya kenaikan tarif pass membuat masyarakat merasa lebih tenang. Meski demikian, belum ada kejelasan apakah kebijakan ini bersifat permanen atau hanya sementara.
Media ini mencoba meminta konfirmasi ke pihak Pelindo. Namun, pimpinan tidak berada di kantor. Saat dihubungi lewat WhatsApp, pegawai Pelindo bernama Toni menyampaikan bahwa ia tidak berwenang memberikan keterangan resmi.
"Secara etika saya harus izin dulu ke pimpinan. Kebetulan manajer sedang ada agenda bersama branch manager," jawabnya singkat.
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada penjelasan resmi dari Pelindo terkait status tarif pass penumpang tersebut.***(Asril)