Sarankan Sistem Sewa Jika Lebih Efisien

Bupati Siak Kumpulkan 523 Kenderaan Dinas, 100 Unit Minta Dilelang

Bupati Siak Kumpulkan 523 Kenderaan Dinas, 100 Unit Minta Dilelang

Siak (Sangkala.id)-Bupati Siak Dr Afni Zulkifli mengumpulkan seluruh kenderaan dinas dilingkungan Pemkab Siak. Ada 523 kenderaan yang dikumpulkan untuk didata dan diinventarisisi. Ia juga meminta 100 kenderaan dinas untuk dilelang karena tidak layak pakai. Bupati menyarankan agar sistem sewa dipertimbangan jika lebih efisien.

Bupati langsung mengecek satu-persatu kendaraan dinas roda empat, yang berasal dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di halaman kantor Bupati Siak, Tanjung Agung, Kelurahan Mempura, Kamis, (7/8/2025) pagi.

Langkah tegas ini diambil Bupati Afni untuk penataan aset serta perbaikan sistem pengelolaan aset milik Pemerintah Daerah agar lebih baik, khususnya kendaraan dinas, demi menekan pemborosan dan meningkatkan efisiensi penggunaan anggaran.

"Pagi ini saya sengaja meminta seluruh mobil dinas dikumpulkan. Kita ingin mulai menata dari hal yang kecil. Karena jika dibiarkan, contoh kendaraan dinas yang sudah tua, perawatannya jika terus dianggarkan akan akan terjadi pemborosan anggaran," ujar Afni.

Bupati meminta Inspektorat dan Badan Keuangan Daerah (BKD) Bidang Aset melakukan pemeriksaan, pendataan menyeluruh, termasuk menelusuri kondisi fisik, legalitas, dan kelayakan ekonomis seluruh kendaraan dinas yang di pakai dan di pegang ASN.



"Kita akan cek kondisi kendaraan dan siapa saja pemegang kuncinya. Termasuk berapa kunci yang dipegangnya dan bagaimana pertanggungjawaban terhadap aset-aset tersebut," tegas Afni.

Bupati Afni juga menekankan pentingnya pemerataan pemanfaatan aset kendaraan dinas. Menurutnya, banyak perangkat kampung dan anggota BAPEKAM dari wilayah terpencil yang kesulitan akses transportasi, sehingga membutuhkan dukungan kendaraan dinas.

"Kalau ada kendaraan yang tidak digunakan, alihkan saja ke yang lebih membutuhkan. Jangan dibiarkan menganggur, padahal banyak saudara kita di kampung yang sangat memerlukan," ujarnya.

Bupati Afni minta setiap OPD tidak menambah kendaraan dinas baru di masa mendatang.

"Jika ternyata sistem penyewaan lebih hemat secara anggaran, kita pertimbangkan ke depan untuk tidak beli mobil baru. Gunakan yang ada saja," imbuhnya.

Dari pendataan yang dilakukan Bupati Afni bersama Inspektorat dan Badan Aset BKD ditemukan 100 mobil dinas tidak layak operasional dan tahun rendah, sehingga terdata disiapkan untuk dilelang.

"Kita temukan tadi 70 mobil dinas yang sudah tua, ditambah 30 unit yang masih dalam pendataan. Jadi jumlahnya 100, itu besok kita lelang," sebutnya.

Bupati mengajak seluruh jajaran untuk bersama-sama mencari potensi pendapatan dan mengefisienkan pengeluaran, termasuk dari sektor aset.

"Kendaraan itu nilainya akan terus turun, tidak seperti tanah. Maka harus kita manfaatkan seoptimal. Hari ini kita mendata mobil dinas, kemudian motor, selanjutnya nanti kita akan mendata rumah dinas, dan aset tanah," tutupnya.***

#Riau

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index