Siak (Sangkala.id)-Usai Pengumuman Pleno penetapan oleh KPU Siak, Relawan Afni-Syamsurizal Kampung Delima Jaya menggelar aksi bakti sosial (baksos), Kamis (5/12). Kegiatan Bakti sosial berupa penabalan jalan berlubang di sepanjang jalan poros yang merupakan akses jalan antar kampung di Kecamatan Kerinci Kanan itu melibatkan belasan relawan. Edi Widodo selaku Kordes Kampung Delima Jaya menyebut bahwa Baksos tersebut merupakan wujud syukur atas kemenangan Paslon Nomor urut 2 tersebut.
"Ini wujud Syukur atas Kemenangan Bu Afni dan pak Syamsurizal. Kita akhirnya punya pemimpin baru dan harapan baru bagi kemajuan kabupaten yang kita cintai," ujar Edi yang ditemui disela sela kegiatan.
Dikatakan Edi Jalan poros Kampung Delima Jaya sejak dibangun belasan tahun lalu hingga saat ini belum pernah dilakukan upaya pemeliharaan. padahal jalan tersebut merupakan akses utama yang menghubungkan Ibu Kota Kecamatan Dengan limadesa lainnya yakni, Delima Jaya, Buana Bhakti, Bukit Agung, Kumbara Utama dan Bukit Harapan.
"Seingat saya, sejak dibangun belasan tahun lalu, lubang lubang ini belum pernah ada upaya perbaikan dari Pemerintah. Berkali kali ditambal ya atas swadaya masyarakat sendiri. padahal pejabat pejabat itu kalau mau kunjungan ke Buana Bhakti sampai Bukit Agung lewatnya ya disini," tegas Edi.
Sementara itu KH M.Thoyib Firdaus yang juga ikut turun dalam kegiatan tersebut mengatakan bahwa kegiatan menimbun lubang adalah simbol menutup semua perbedaan paska Pilkada. Sehingga tidak adalagi istilah beda pendapat karena beda pilihan. Afni-Syamsurizal adalah pemimpin untuk semua masyarakat Siak.
"Jadi kalau kemarin ada perbedaan disana sini, beda pilihan, timbul lubang dihati antar sesama kita. hari ini secara simbolis kita tutup dengan menutup lubang dijalan ini.Pilkadanya sudah selesai, ayo kita bangun Siak yang kita cintai ini dengan semangat kebersamaan dan persatuan," Tegas Ketua PCNU Kabupaten Siak itu.
Kepada seluruh Kader NU Dia juga menghimbau agar jadi inisiator terjadinya rekonsiliasi paska Pilkada di Kampungnya masing masing. Sebab Pilkada tahun ini merupakan Pilkada yang paling panas, sehingga menyebabkan masyarakat terbelah.
"Tahun ini adalah tahun Politik terpanas. Masyarakat kita terbelah akibat beda pilihan. Belum lagi di Medsos saling ejek saling buli. makanya saya berharap ini segera disudahi. Ayo bersatu lagi. saya Berharap Kader NU dimanapun berada harus jadi juru damai di kampungnya masing masing. sehingga ada rekonsiliasi paska Pilkada ini," pungkasnya.***