Siak (Sangkala.id)-Muhammad Syafaat Putra asli Buatan Kabupaten Siak Masih berusia 35 tahun sudah dipercaya oleh DPP PKS dengan jabatan sebagai Ketua DPD PKS Kabupaten Indragiri Hulu. Pria berkulit sawo matang ini juga merupakan anggota DPRD Indragiri Hulu.
Hari Sabtu, (19/10/2024) dia turun langsung ke Kabupaten Siak mengikuti ampanye dialogis calon Gubernur Riau nomor urut 3 Drs H Syamsuar, M.Si dia Kampung dalam dan Buatan. Dia menegaskan, masyarakat Siak akan rugi apabila tidak memilih pemimpin yang berpengalaman dan telah terbukti berhasil membangun daerah ini.
"Pak Syamsuar adalah tokoh masyarakat kita, beliau orang baik, orang tua kita yang sudah terbukti memberikan kontribusi nyata selama dua periode kepemimpinannya di Siak sebagai Bupati dan Gubernur Riau periode 2029-2023. Mulai dari infrastruktur hingga peningkatan kesejahteraan masyarakat, semuanya terlihat jelas. Sangat disayangkan jika capaian tersebut tidak dilanjutkan," ujar Syafaat dihadapan masyarakat Kabupaten Siak.
Syafaat juga menyampaikan berbagai program pro-rakyat yang diluncurkan Syamsuar, seperti peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan, serta pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, konsistensi dan keberlanjutan pembangunan akan sulit tercapai tanpa sosok pemimpin yang memahami karakter dan kebutuhan daerah secara mendalam.
"Orang seperti beliau itu tidak datang setiap waktu. Kalau masyarakat melewatkan kesempatan ini, maka Siak mungkin butuh waktu lebih lama untuk maju seperti sekarang," tambah Syafaat.
Syafaat menjelaskan ada tiga alasan kenapa harus memilih calon Gubernur Riau dan wakil gubernur Riau Syamsuar-Mawardi (Suwai).
Pertama Pak Syamsuar adalah sosok yang sangat mencintai Riau dan masyarakatnya. Sebab beliau ini sudah terpilih sebagai anggota DPR RI. Dia ikhlas melepaskan jabatan itu, Demi melanjutkan pembangunan dan mensejahterakan masyarakat bumi melayu lancang kuning ini.
Kedua pak Syamsuar berani menggandeng Buya Mawardi sebagai wakilnya. Diketahui Buya Mawardi adalah ulama di provinsi Riau dan merupakan orang kelima di Indonesia yang mendapat gelar doktor dari universitas Islam di Madinah.
"Jadi kalau sudah Umaro dan ulama yang menjadi pemimpin Insha Allah negeri kita ini akan mendapat keberkahan dari yang maha kuasa," ungkap Syafaat.
Kemudian kenapa harus memilih Pak Syamsuar. Pak Syamsuar ini kalau di SMS/WA pasti menjawab. Jarang pejabat kalau di SMS/WA menjawab.
"Pemimpin seperti inilah yang kita impikan. Sejarah kami dengan pak Syamsuar panjang. Kalau tak ada beasiswa dari pemerintah kabupaten Siak ketika pak Syamsuar menjabat Bupati, belum tentu kami bisa seperti ini," pungkasnya. ***