Siak (Sangkala.id)-Bagi Triono Dul Halim, ST, MIp, Dr Afni Z, MSi sosok istimewa. Keduanya telah mengarungi kehidupan bersama, hingga saat ini dikaruniai sepasang anak, menambah warna dalam kehidupan keluarga mereka.
Lalu, bagaimana tanggapan sang suami, saat istri tercinta meminta restunya untuk maju sebagai calon kepala daerah di Kabupaten Siak?
Untuk diketahui, menjadi seorang kepala daerah, berarti harus siap dengan segala konsekuensinya. Khususnya membagi waktu antara pekerjaan dan keluarga.
Karena menjadi kepala daerah juga berarti harus siap menampung dan mengayomi harapan banyak orang.
Ternyata, bagi pria yang berprofesi sebagai pengusaha dan dosen ini, permintaan sang istri bukanlah sesuatu yang aneh.
Sejak awal berkenalan, hingga akhirnya membangun rumah tangga bersama Dr Afni Z, membuatnya memahami bagaimana sifat sang istri.
"Saya menyadari sepenuhnya, keinginan Afni untuk maju di Pilkada Siak, bukan semata soal politik kekuasaan," ungkapnya.
Dalam pandangannya, sang bunda–demikian Afni biasa dipanggil anak-anak sudah memiliki karakter suka menolong orang.
"Suka menolong dan mendahulukan kepentingan orang banyak, bahkan rela demi menolong sampai mengorbankan diri sendiri," ujarnya lagi.
Lebih lanjut, Triono menceritakan, dulu ketika masih kuliah di Malang, Afni bahkan rela terbang ke Aceh saat provinsi di ujung Pulau Sumatera itu dilanda gempa disertai tsunami maha dahsyat.
"kejadiannya tahun 2004 lalu. Ketika itu kami belum menikah. Bunda itu sampai berbulan-bulan di sana, bantu ngangkut mayat yang jadi korban tsunami," kenangnya.
Sejak saat itu, Triono mulai mendapat gambaran tentang bagaimana sifat seorang Dr Afni, yang memiliki kepedulian tinggi terhadap sesama.
Kejadian serupa, kembali berulang pada tahun 2006 saat gempa melanda Yogyakarta. Afni kembali bertungkus-lumus membantu masyarakat yang menjadi korban.
Sudah cukup sampai di situ? Ternyata tidak. Pada tahun 2009, Afni bahkan berangkat sendirian dengan mengendarai sepeda motor dari Pekanbaru menuju Kota Padang, untuk membantu masyarakat yang juga dilanda musibah gempa.
"Jadi, saya memiliki istri yang memang punya karakter berbeda dengan kebanyakan orang," ujarnya sambil tersenyum.
Sehingga, saat Afni dipercaya menyandang amanah sebagai Staf Ahli Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Triono sudah tak kaget lagi melihat sang istribkekuar masuk kampung dan hutan, hanya untuk membela kepentingan masyarakat banyak.
"Alhamdulillah, anak-anak juga paham dan mengerti tentang aktivitas bunda mereka. Ha di setiap ada waktu agak luang, kami selalu berusaha memanfaatkannya sebaik mungkin dengan anak-anak," ujarnya lagi.
Begitu pula ketika Afni menyatakan niatnya maju sebagai calon Bupati Siak, Triono pun sudah tidak kaget lagi.
"Saya sudah tahu bagaimana karakter Bunda. Jadi begitu dia sebut pingin membantu membangun kampung halaman, saya mengerti. Sara ridho dan merestui," tambahnya lagi.
Triono berharap, apa yang telah dipilih Afni, bisa berbuah kebaikan untuk semua. Khususnya Siak dan segenap masyarakatnya.***