ROKAN HILIR (Sangkala.id)-Warga Desa Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir patut berbangga. Kehadiran Pusat Jajanan Serba Ada (Pujasera) berhasil mengubah lahan tak terpakai menjadi pusat perekonomian, lokasi telah menjadi magnet pusat kuliner baru di wilayah tersebut.
Di bawah inisiatif pemuda lokal, Ali Habibi, Pujasera Bangko Jaya hadir sebagai jawaban atas kebutuhan akan tempat berkumpul yang menyediakan beragam kuliner serta wahana permainan anak-anak.
Sejak beroperasi tahun lalu, Pujasera telah menarik minat masyarakat untuk berjualan dan mengunjungi tempat tersebut setiap hari. Dibuka pada 6 Oktober 2023, Pujasera ini telah menjadi magnet bagi masyarakat lokal dan pengunjung dari sekitar wilayah Rokan Hilir.
"Sebelum fokus mengelola Pujasera, saya aktif di organisasi kepemudaan desa. Saya melihat potensi besar dari lahan yang tidak terpakai di area pasar ini untuk memberdayakan ekonomi masyarakat," ujar Ali Habibi, penggagas Pujasera Bangko Jaya.
Pemuda jebolan Riau’s Youth Leader Club (RiYoLC) PHR WK Rokan ini menyampaikan, bahwa Pujasera tersebut tidak hanya memberikan tempat bagi UMKM lokal untuk berjualan dengan biaya sewa terjangkau, tetapi juga mengurangi tingkat kriminalitas di sekitar area yang sebelumnya kosong dan tidak terawat.
Ali Habibi lantas menjalin kolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) dan Politeknik Negeri Bengkalis untuk mendukung pengembangan Pujasera ini. Saat ini, Pujasera Bangko Jaya telah menampung sekitar 19 lapak dan tenant dengan jam operasional dari pukul 17.00 hingga 22.00 WIB setiap hari. Dalam waktu singkat, Pujasera ini telah menjadi tempat favorit untuk berkumpul dan menikmati kuliner di tengah keterbatasan tempat rekreasi di desa.
“Kami sediakan tempat untuk masyarakat berjualan. Dan dari uang sewa itu untuk kebersihan serta keamanan. Untuk yang kontainer Rp 400.000, kalau tenda Rp 300.000 per bulan. Sudah lengkap tenda, meja, kursi, ada juga live music,” katanya.
Masyarakat dan UMKM bisa mulai berjualan di Pujasera Desa Bangko Jaya pukul 17.00 hingga 22.00 WIB. Menurutnya, ada peningkatan saat Ramadan kemarin, karena saat sore hari rata-rata dagangan sudah ludes dibeli.
"Awal buka setiap malamnya bisa peroleh Rp 500.000– Rp 700.000, saat Ramadan makin meningkat. Apalagi, Pujasera ini cuma di desa Bangko Jaya saja yang ada bazar, maka masyarakat mau datang dan berkumpul. Kami pun beberapa kali mengadakan kegiatan nonton bareng untuk menarik minat pengunjung,” tuturnya.
Habibi juga menyampaikan bahwa 90 persen dari pembangunan Pujasera tersebut merupakan bantuan dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR). Dijelaskan Habibi, PHR memberikan bantuan berupa kontainer jualan, lampu, kursi, hingga penimbunan lahan.
“Ke depannya saya berharap kerja sama masyarakat, PHR, dan pemerintah makin baik, karena Pujasera ini salah satu yang menunjang perekonomian masyarakat. Dengan kerja sama tersebut, kebutuhan untuk Pujasera bisa terpenuhi, seperti perluasan hingga penambahan fasilitas. Ke depannya, rencana akan dibuat indoor untuk area duduk masyarakat yang belanja,” kata dia.
Program RiYoLC yang merupakan ajang kolaborasi PHR dengan tokoh-tokoh muda untuk melahirkan ide-ide dan pemikiran kreatif yang bermanfaat bagi masyarakat Riau ini telah memberikan dampak positif bagi Ali Habibi, sehingga mampu berkreasi melahirkan inovasi. Sesuai dengan misi program tersebut sebagai wujud nyata kesungguhan PHR dalam meningkatkan SDM Riau yang unggul dan terampil.
Salah seorang masyarakat yang berdagang di Pujasera Bangko Jaya, Rodiyah (24) mengakui keberadaan Pujasera tersebut sangat membantu perekonomiannya. Apalagi, sebelum bergabung usaha dirinya hanya membantu orangtua di rumah.
Rodiyah yang menjual aneka minuman cokelat tersebut sangat mengapresiasi Pujasera yang dikelola oleh Habibi atas bantuan PHR. Sebagai pedagang, dia berharap ada tambahan wahana permainan di lokasi agar Pujasera itu makin semarak. “Fasilitas saat ini sudah memadai. Dengan membayar sewa Rp400.000 per bulan, kami nyaman berjualan. Harapannya bisa ditambah tempat bermain anak-anak,” katanya.
Penghulu Bangko Jaya, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir, Suhardi turut mengapresiasi keberadaan Pujasera itu. Dia menilai, keberadaan Pujasera tersebut membuat masyarakat makin antusias untuk datang dan berkumpul mencari kuliner. Pasalnya, selama ini tempat untuk berkumpul bersama teman dan keluarga di desanya terbilang minim.
“Inisiatif dari pemuda desa kami, dan juga dukungan PHR ini sangat bagus, serta patut diapresiasi, karena membantu menambah pendapatan warga Desa Bangko Jaya. Mungkin ke depan pihak pengelola dan PHR berkolaborasi untuk mengembangkan Pujasera ini jadi lebih bagus,” katanya.
Suhardi meyakini dengan adanya Pujasera itu, geliat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat akan makin meningkat.
Terpisah, Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto menjelaskan bahwa dukungan ini merupakan bagian dari Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan untuk memberdayakan masyarakat melalui kreativitas dan ekonomi lokal.
"Inisiasi program pengembangan Pujasera Bangko Jaya ini merupakan salah satu contoh bagaimana PHR memberikan akses dan peluang kepada para pemuda di wilayah operasinya untuk meningkatkan kreativitas, serta dapat berkontribusi dalam mendukung perekonomian masyarakat melalui sektor informal, UMKM, dan menciptakan lapangan pekerjaan,” katanya.
Pujasera Bangko Jaya bukan hanya sekadar tempat jualan, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara pemuda, perusahaan, dan pemerintah dalam membangun ekonomi berbasis lokal. Dengan terus menghadirkan inovasi dan mendengar aspirasi masyarakat, Pujasera ini diharapkan akan terus berkembang sebagai motor penggerak ekonomi kreatif di desa.
Sebagai informasi, Pujasera Desa Bangko Jaya diresmikan pada Jumat, 6 Oktober 2023. Hadir dalam peresmian tersebut Corporate Secretary WK Rokan Rudi Ariffianto, Camat Bangko Pusako Adnan, Ketua Gerakan Milenial Rohil (GMRB) Nalladia Ayu Rokan, pejabat kepenghuluan, hingga tokoh pemuda dan masyarakat setempat.***