Kampung Lalang Kembali ke Masa Lalu

Selasa, 16 Desember 2025 | 17:40:08 WIB

Siak (Sangkala.id)-Sejak matahari belum tinggi, Kampung Lalang, Kecamatan Sungai Apit, Selasa (16/12/2025), telah menjelma menjadi lorong waktu. Ribuan warga tumpah ke jalan, mengenakan busana tempo dulu_kemeja lusuh, kebaya sederhana, kain sarung, hingga caping dan peralatan dapur tradisional_membawa kenangan kampung pada masa yang lebih bersahaja.

Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival 2025 tak sekadar arak-arakan. Anak-anak, remaja, hingga orang tua berjalan beriringan, menampilkan permainan rakyat, musik kampung, dan tarian tradisional. Riuh tawa dan irama sederhana menyatu, menghadirkan suasana hangat yang kian jarang dijumpai di tengah kehidupan modern.

Bupati Siak Afni Zulkifli, yang melepas peserta karnaval, mengajak warga mengenang masa kecil di kampung—masa ketika kebersamaan dan ketulusan menjadi kekayaan utama.

"Lalang tempo dulu mengajarkan kita tentang kesederhanaan hidup di kampung. Alhamdulillah, meskipun sederhana, tapi kelihatan keren," ucapnya, disambut tepuk tangan warga.

Menurut Afni, mencintai tradisi berarti merawat identitas dan rasa memiliki terhadap kampung halaman. Kesederhanaan yang dihadirkan lewat karnaval ini diharapkan menumbuhkan kembali kecintaan masyarakat pada Kampung Lalang, Sungai Apit, dan Kabupaten Siak.

"Semoga event ini membuat kita semakin sayang dengan Kampung Lalang, sayang dengan Sungai Apit, dan sayang dengan Siak,"  katanya.

Di balik suasana meriah, Afni juga menyelipkan pesan serius. Ia menyoroti abrasi di tepi sungai yang kian mengancam permukiman warga.

"Saya risau melihat tepi jalan yang semakin tergerus, laut semakin dekat dengan rumah-rumah masyarakat. Jangan sampai kampung ini hilang,"  ujarnya lirih.

Ia mengingatkan, menjaga alam berarti menjaga kampung, kebun, dan makam para leluhur agar tetap lestari.

Sepanjang rute karnaval, nostalgia terasa kuat. Peralatan rumah tangga lawas, permainan anak-anak tempo dulu, hingga kesenian lokal menjadi pengantar kenangan bagi para penonton. Musik dan tarian kampung mengalun pelan, seolah mengajak semua yang hadir pulang sejenak ke masa lalu.

Karnaval ini menjadi pembuka rangkaian Karnaval Tempo Doeloe Lalang Festival 2025 yang akan berlangsung selama lima hari. Melalui panggung budaya dan hiburan tradisional, Kampung Lalang berupaya menjaga warisan leluhur sekaligus merajut kembali ikatan sosial agar kampung tak sekadar dikenang, tetapi terus hidup dan dicintai.***

Terkini