BAGANSIAPIAPI (Sangkala.id)-Kalangan wartawan yang berhimpun dalam Forum Jurnalis Literasi, mengadakan rapat bersama membahas berbagai persiapan yang diperlukan terkait dengan adanya lomba menulis surat bagi pelajar tingkat SMA/sederajat tahun 2025.
Lomba yang cukup prestisius tersebut digelar dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Rokan Hilir yang ke-26 tahun, sebagai wujud sumbangsih kalangan wartawan untuk turut memeriahkan sekaligus mensyukuri akan keberadaan kabupaten Rokan Hilir yang resmi dimekarkan pada tahun 1999 yang lalu.
Lomba mengusung tema, "Menulis Surat Bagi Pemimpin Negeriku, Menangkap Suara-Suara Jernih dari Para Generasi Muda".
Kegiatan lomba sendiri telah dimulai sekitar dua pekan lalu yang diawali dengan komunikasi, koordinasi dengan pihak-pihak terkait yakni kepala sekolah, selanjutnya dilakukan pengumuman lomba.
Berbagai persyaratan teknis lomba pun ditetapkan seperti kepenulisan surat yang harus dilakukan peserta dengan mengunakan tulisan tangan, menyertakan form pernyataan keaslian karya dan lain-lain.
“Alhamdulillah sejauh ini kegiatan berjalan dengan lancar, dimana pada saat ini masih dalam proses penerimaan karya dari para peserta,” ungkap Ketua panitia, Zulfadhli S Sos, Senin (27/10).
Untuk sekolah yang ikut pada kegiatan lomba mencakup sebanyak 12 sekolah SMA/sederajat mulai dari sekolah negeri, swasta, madrasah, hingga pondok pesantren.
Bertindak sebagai dewan juri dilibatkan para tokoh yang juga berlatar belakang sebagai wartawan yang dinilai mumpuni atau berpengalaman di bidangnya masing-masing.
Dimana dewan juri antara lain Jaka Abdillah SAg MIP seorang wartawan senior di Rokan Hilir yang kini merupakan Komisioner Bawaslu Rokan Hilir.
Selanjutnya Syafarul Amri atau yang dikenal luas dengan Iloeng Sitorus yang merupakan pengurus PWI Rokan Hilir dan Indra Junawan yang merupakan Korlip Harian Pos Metro Rohil, dan pernah menyabet juara I Lomba Penulisan Artikel Polres Rokan Hilir.
Terpisah Dewan Juri Jaka Abdillah mengapresiasi dan menyambut baik dengan digelarnya lomba tulis bagi kalangan pelajar tersebut.
“Kami menyambut baik dan hal ini merupakan langkah yang bagus, mendorong tumbuh kembang atau minat siswa terhadap literasi dengan cara mengikuti lomba menulis surat,” katanya.
Disamping itu tambahnya lagi sesuai dengan tema yang ada maka memang sudah tepat jika kalangan generasi muda atau yang dikenal sebagai Gen Z juga diperhatikan, didengarkan aspirasi mereka. Karena masa depan kemajuan bangsa atau khususnya daerah ini nantinya adalah terletak di tangan mereka.
“Sesuai dengan temanya, sudah tepat sudah saatnya suara kalangan pelajar, Gen Z juga mendapatkan tempat untuk didengarkan, ini adalah salah satu wadah dan kesempatan mendengarkan apa gagasan, harapan-harapan mereka khususnya untuk pembangunan di daerah ini,” terangnya.
Sementara Dewan Juri Indra Gunawan mendorong agar pihak sekolah berperan aktif dalam mengikutsertakan peserta dan mempersiapkan naskah dengan baik.
“Sehingga mampu menghasilkan karya-karya yang terbaik, dan tentunya kami mengharapkan tumbuh generasi yang mampu menghasilkan karya yang terbaik sehingga bisa berprestasi dan mengharumkan nama sekolahnya,” ujar Indra.
Turut ditambahkan dewan Juri Syafarul Amri atau Iloeng Sitorus, yang menegaskan pentingnya generasi muda mendapatkan tempat pada kebijakan pembangunan yang bisa disuarakan dalam berbagai sarana salah satunya lewat lomba yang digelar.
“Sudah saatnya kalangan muda mendapatkan tempat, tidak hanya menjadi sasaran dari sebuah kebijakan karena mereka adalah estafet pembangunan nantinya,” kata Iloeng.
Dengan begitu tambahnya maka suara para generasi muda ini harus diberikan ruang agar turut mewarnai pembangunan nantinya sesuai dengan persfektif atau dari sudut pandang mereka sendiri. (zal)