Inhu (Sangkala.id)-Calon Gubernur Riau (Cagubri) Drs H Syamsuar, M.Si memulai kegiatan kampanye dialogisnya di Desa Talang Parit Kecamatan Rakit Kulim, Kabupaten Indragiri Hulu, dengan menanam pohon bersama masyarakat setempat pada Sabtu (2/11/2024). Kegiatan ini tidak hanya menunjukkan komitmennya terhadap pelestarian lingkungan, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap kearifan lokal masyarakat suku Talang Mamak yang dikenal memiliki hubungan erat dengan alam.
Setelah kegiatan penanaman pohon, Syamsuar melanjutkan sesi dialog terbuka bersama para tokoh adat bathin, Pati dan perwakilan masyarakat. Dalam pertemuan ini, berbagai aspirasi disampaikan, mulai dari permintaan peningkatan akses pendidikan, perbaikan infrastruktur jalan hingga perlindungan hutan adat yang selama ini menjadi sumber penghidupan utama suku Talang Mamak.
"Saya mendengar dan merasakan setiap aspirasi yang disampaikan. Perhatian khusus akan saya berikan pada perlindungan hak-hak masyarakat adat serta menjaga kelestarian alam Riau yang kaya ini," ujar Syamsuar.
Bathin Irasan menyatakan apresiasinya atas kunjungan Syamsuar dan harapannya agar ke depan kebijakan yang diambil mampu memberdayakan komunitas mereka secara berkelanjutan.
"Terimakasih kami ucapkan telah hadir ke kampung kami ini yaitu masyarakat adat di kabupaten Inhu. Kami butuh pemimpin yang mengerti kondisi kami dan mampu melindungi tanah serta budaya kami," kata Irasan.
Masyarakat Suku Talang Mamak, merupakan salah satu komunitas adat di Provinsi Riau, menaruh harapan besar pada calon gubernur petahana, Drs H Syamsuar, M.Si. Harapan ini terutama terkait dengan peningkatan kesejahteraan dan pengakuan hak-hak adat yang selama ini diperjuangkan oleh mereka.
"Kami berharap jika Bapak Syamsuar terpilih kembali, perhatian terhadap hak-hak tanah ulayat, peningkatan akses pendidikan, dan layanan kesehatan bagi masyarakat kami bisa lebih diprioritaskan," ujar Irasan lagi.
Syamsuar, yang telah menjabat sebagai Gubernur Riau sejak periode sebelumnya, dinilai memiliki rekam jejak yang positif dalam memajukan sektor pendidikan dan infrastruktur di wilayah pedalaman. Namun, masyarakat Talang Mamak berharap upaya ini dapat lebih ditingkatkan dan diarahkan pada isu-isu spesifik yang dihadapi oleh komunitas adat.
Drs H Syamsuar, M.Si berkomitmen, ia akan fokus untuk memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat adat serta mendorong program-program pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya.
"Masyarakat adat adalah bagian penting dari kekayaan budaya dan sejarah Riau. Kita harus memastikan mereka mendapatkan kesempatan yang sama dalam pembangunan," tegas Syamsuar.***