Jakarta (Sangkala.id)-Malam puncak Anugerah Jurnalistik Pertamina (AJP) 2025 resmi digelar di Grha Pertamina Jakarta, Jumat (12/12/2025). Tampak hadir tokoh-tokoh pers tanah air. Ribuan karya hasil liputan media bersaing ketat dari seluruh Indonesia. Jurnalis asal Riau Fithriady Syam berhasil Juara 1 Teritorial Sumbagteng (Riau, Jambi dan Kepri) untuk kategori Karya Tulis Non Bisnis dengan judul “Senyum Bedelau Emeria, Sekolah Disabilitas yang Nikmati Energi Bersih” yang diterbitkan suratkabargenta.id.
Helat AJP tahun ini, total karya yang masuk ke panitia sebanyak 2.685 karya bisnis dan nonbisnis yang dibagi dalam delapan kategori yakni tulis, radio, televisi dan essay foto.
Menariknya lagi, wartawan Riau ini menulis tentang situasi proses belajar dan mengajar serta mengupas tentang perubahan di sekolah disabilitas yaitu SLB Melati, Rumbai, Pekanbaru. Sekolah ini mendapatkan bantuan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dari PT Pertamina Huu Rokan (PHR).
Wakil Direktur Pertamina (Persero) Oki Muraza menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya atas hasil liputan tenteng Pertamina yang telah dilakukan oleh para wartawan. Dia juga memberikan apresiasi kepada tim dewan juri yang sudah memilih pemenang AJP 2025.
"Dewan juri ini melakukan seleksi 10 tingkat teritori wilayah kemudian ditentukan lagi hingga tingkat nasional. Kami berharap kemajuan teknologi ditampilkan dalam karya tulis dan dampaknya terhadap masyarakat, dunia bisnis, serta kinerja Pertamina pada lingkungan sekitar," ujarnya.
Dalam pada itu, Ketua Dewan Pers sekaligus Ketua Dewan Juri AJP 2025, Prof Komaruddin Hidayat, berterima kasih kepada Pertamina atas penyelenggaraan AJP. Dia menyebut di tengah tantangan yang dihadapi dunia pers seperti PHK, AJP memberikan apresiasi dan dorongan peningkatan kualitas jurnalistik.
"Beberapa aspek kami nilai bersama-sama. Kami berdiskusi, berdebat, bersidang untuk menentukan siapa calon pemenang secara umum. Tentu semuanya layak mendapat penghargaan. Tapi tugas dewan juri harus menentukan satu rangking. Dan itu terjadi cukup seru, di situ ada beberapa aspek yang prinsip pertama tentu semuanya itu harus memenuhi 5W 1H. Lebih dari itu, apakah narasinya cukup logis," ungkapnya.
Prof Komaruddin juga menyarankan agar Pertamina, selain mengadakan lomba, juga berfokus pada peningkatan kualitas peserta agar para jurnalis semakin berkualitas.
"Mereka menginginkan informasi yang etis dan informasi yang bisa dipercaya sehingga secara tidak langsung apa yang dilakukan Pertamina pada kawan-kawan jurnalistik itu memberikan apresiasi dorongan dan peningkatan pada kualitas jurnalistik baik orangnya maupun produknya agar menjadi karya," katanya.
Dia juga menganjurkan sebaiknya Pertamina juga mengagendakan training peningkatan kualitas bagi para peserta yang kalau saja mereka dapat sentuhan edukasi sedikit saja mereka akan menjadi para penulis-penulis yang lebih bagus dan kualitas.
Selain untuk masing-masing juara ditiap-tiap ketegori, panitia nasional AJP 2025 juga mengumumkan para juara 2,3 dan 4 dari masing-masing teritori secara online. Sementara itu, masing-masing juara 1 diundang panitia untuk menghadiri acara secara langsung di Jakarta. Teritori se Indonesia ada berjumlah 10 wilayah.
Daftar Juara 1 AJP 2025 Regional Sumbagteng (Riau, Jambi dan Kepri) berjumlah 8 orang masing-masing:
1. Karya tulis bisnis Henny Elyati (Riau Pos) judul: "Sikangguru Operasi Onsor Zona Rokan PHR terbesar di Indonesia: Jaga Baseline Produksi Digitalisasi dan Inovasi Teknologi".
2. Karya tulis non bisnis Fithriady Syam (suratkabargenta.id) judul: "Senyum Bedelau Emeria, Sekolah Disabilitas yang Nikmati Energi Bersih".
3. Kategori bisnis karya TV Muhammad Dedi Setiawan (TVRI Riau), judul:"Teknologi Injeksi Uap Jadi Kunci Trasformasi Migas".
4. Karya TV non bisnis (Antara TV Riau), Judul: "Energi Terpencil, Kisah-Kisah Suku Duano dari Pulau Terluar Riau".
5. Kategori Radio bisnis Sri Mawati (RRI Bengkalis) Judul: "Menjaga Asa Energi dari Perut Bumi Duri".
6. Kategori Radio non bisnis Prima Ermad (Radio Barabas FM) Judul: "Dari Pesisir untuk Negeri, Bedelau Minapolitan Bangun Sinergi Ekonomi Biru.
7. Kategori esay foto bisnis Abbas Abdurahman (Cakrawala today.com) Judul: "Menggali Jantung Rokan Memperpanjang Nafas Energi Nasional".
8. Kategori esay foto non bisnis Hendi D (Temporiau.co) Judul: "Langkah Kecil Rudi Menyelamatkan Bumi Menyelamatkan Dapur Tetap Mengepul".
Sementara itu yang meraih Karya Liputan Best of the Best dari DAII Tv Medan.***