Pangkalan Kerinci (Sangkala.id)-Jaringan pemerasan berkedok petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) gadungan akhirnya runtuh satu per satu. Setelah menangkap otak pelaku Jamroni pada 7 November lalu, Polsek Pangkalan Kerinci kembali membekuk dua tersangka lainnya yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO).
Dua pelaku yang selama ini meresahkan warga itu adalah K alias Kopral dan A alias Wali. Keduanya ditangkap dalam persembunyiannya di Kota Pekanbaru pada Jumat (14/11/2025), oleh tim gabungan Polsek Pangkalan Kerinci, Satreskrim Polres Pelalawan, dan Jatanras Polda Riau.
Para pelaku dikenal licin dan kerap berpindah lokasi, setelah kasus pemerasan terhadap dua warga Pelalawan terungkap. Dengan mengaku sebagai petugas BNN Provinsi Riau, mereka menakut-nakuti korban dengan tudingan palsu terkait narkoba, sebelum akhirnya memeras uang dalam jumlah besar.
“Setelah menangkap tersangka pertama, kami terus melakukan pengembangan dan pengejaran terhadap pelaku lainnya. Dua tersangka kembali kami tangkap,” tegas Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Shilton, Minggu (16/11/2025).
Menurut Kapolsek, para pelaku sempat mencoba menghilangkan jejak. Namun upaya itu gagal setelah tim mendapat informasi akurat mengenai lokasi persembunyian mereka di Pekanbaru.
Begitu posisi mereka terpantau, petugas langsung melakukan penyergapan cepat. Keduanya dibekuk tanpa perlawanan bersama sejumlah barang bukti yang memperkuat dugaan keterlibatan mereka dalam aksi kriminal tersebut.
Dengan tertangkapnya dua DPO ini, polisi memastikan perburuan jaringan pemerasan berkedok BNN gadungan masih terus berlanjut. Aparat menduga masih ada pelaku lain yang terlibat dalam kejahatan terorganisir ini.*** (Tom)