Inovasi Rumah Rakyat, Pendekatan Bupati Siak Terhadap Warga Tanpa Sekat

Inovasi Rumah Rakyat, Pendekatan Bupati Siak Terhadap Warga Tanpa Sekat

Siak (Sangkala.id)-Antusiasme masyarakat yang ingin berinteraksi langsung dengan Bupati Siak, Dr. Afni Zulkifli, mendapat respon hangat dari pemerintah daerah.

Untuk menampung aspirasi warga, Afni meluncurkan program Rumah Rakyat di tingkat kecamatan, yang perdana digelar di Kampung Sawit Permai, Kecamatan Dayun, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini berlangsung seharian penuh, sejak pagi hingga malam, dan dirangkai dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97 serta HUT ke-7 Squad Mekar Sari. Tak hanya seremoni, Rumah Rakyat menjadi wadah dialog terbuka antara pemerintah daerah dan masyarakat.

Berbeda dari kunjungan kerja pada umumnya, Afni memilih datang tanpa protokol berlebihan. Ia bahkan menegaskan kepada camat dan penghulu agar tidak menyiapkan konsumsi maupun pelayanan khusus untuk rombongan bupati.

"Saya larang Camat dan Penghulu siapkan konsumsi, karena prinsip dasarnya Rumah Rakyat adalah pelayanan, dan UMKM wajib di depan. Jadi kalau saya butuh makan dan minum saat datang melayani, tinggal beli di warung UMKM yang ada,"  ujar Afni.

Selain dialog terbuka, kegiatan ini juga diisi dengan berbagai layanan publik. Warga mendapat kemudahan mengurus administrasi kependudukan dari Disdukcapil, mengikuti sunat massal, dan memperoleh pelayanan kesehatan gratis. Sejumlah stan UMKM lokal juga hadir memeriahkan kegiatan.

Sepanjang hari, Bupati Afni menerima berbagai pengaduan masyarakat. Mulai dari soal infrastruktur, kebutuhan air bersih, hingga harapan agar pemerintah lebih sering turun ke kampung.

"Yang curhat macam-macam pengaduannya. Semua sudah saya sampaikan ke rapat bersama kepala OPD hari ini untuk ditindaklanjuti. Ada yang jangka pendek, menengah, dan panjang,"  jelasnya.

Afni juga meninjau embung di Dayun yang dinilainya memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata berbasis alam. Selain itu, ia berdialog dengan pelaku UMKM ikan lele dan mendengarkan tantangan yang mereka hadapi, mulai dari harga pakan hingga akses pemasaran hasil produksi.

Momen humanis terlihat ketika Bupati Afni berkeliling kampung menggunakan sepeda motor. Ia menyapa warga satu per satu, berbincang santai, dan menyempatkan diri menjenguk warga yang sakit.

"Semoga cepat sembuh, ya, Bu. Tetap semangat,"  ucapnya sambil menggenggam tangan seorang ibu lanjut usia.

Menjelang malam, suasana kian hangat. Afni terlihat duduk lesehan bersama warga, menikmati jajanan dari pedagang lokal sambil menonton layar tancap di lapangan kampung. Gelak tawa dan obrolan ringan menutup kegiatan penuh keakraban itu.

"Kami sadar belum bisa berbuat banyak, tapi kami tulus mencintai Siak dan seluruh warganya," tutur Afni pelan di sela acara penutupan.

Ia berharap Rumah Rakyat bisa menjadi ruang rutin bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi tanpa sekat.

Usai kegiatan di Dayun, Bupati Afni langsung melanjutkan perjalanan menuju Buantan Besar dan Tuah Indrapura.

Di sana, ia memantau langsung kondisi pengungsi korban banjir, memastikan kebutuhan dasar warga terpenuhi. Kunjungan itu menjadi penegas komitmen Afni untuk selalu hadir di tengah masyarakat, bukan hanya datang berkunjung, tetapi benar-benar mendengar dan bekerja bersama rakyat.***