Riau Bangkit dari Pesisir : Rokan Hilir Jadi Motor Pertumbuhan Baru

Riau Bangkit dari Pesisir : Rokan Hilir Jadi Motor Pertumbuhan Baru

Gubernur Riau Tegaskan Komitmen Bangun Daerah Pinggiran Melalui Program Riau Cerdas, Sehat, dan Berdaya Saing

Rokan Hilir (Sangkala.id)-Peringatan Hari Jadi ke-26 Kabupaten Rokan Hilir pada Sabtu (4/10) di Gedung DPRD Rohil menjadi lebih dari sekadar seremoni tahunan. Di hadapan para pejabat dan tamu undangan, Gubernur Riau melalui Asisten III Setdaprov Riau, M. Job Kurniawan, menegaskan arah baru pembangunan: "Kebangkitan Riau dimulai dari pesisir."

Dalam sambutannya, Job menegaskan komitmen pemerintah provinsi mempercepat pembangunan infrastruktur, menekan angka stunting, serta meningkatkan mutu pendidikan dan daya saing masyarakat Rokan Hilir.

"Kami yang lahir dari tanah Rohil punya tanggung jawab moral untuk membawa daerah ini maju. Rokan Hilir harus menjadi pusat pertumbuhan baru di pesisir Riau,"  tegas Job disambut tepuk tangan hadirin.

* Dorongan Serius Pembangunan Pesisir

Job menyoroti, meski pertumbuhan ekonomi Rohil telah mencapai 4,31 persen, angkanya masih di bawah rata-rata provinsi yang mencapai 4,59 persen. Ia menargetkan agar pertumbuhan ekonomi daerah pesisir ini mampu mendekati 8 persen, sejalan dengan arah pembangunan nasional.

Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Rohil masih tertinggal di angka 71,20, di bawah IPM Riau 74,79. Pemerintah pun meluncurkan program "Riau Cerdas", yang menargetkan rata-rata lama sekolah meningkat dari 8 tahun menjadi 12 tahun.

Melalui program tersebut, seluruh siswa SMA, SMK, dan SLB di Riau akan menerima seragam gratis mulai 2026, serta BOSDA afirmatif bagi sekolah swasta agar anak-anak dari keluarga tidak mampu tetap dapat bersekolah.

" Perangi Stunting dan Bangun Infrastruktur

Dalam pilar Riau Sehat, Pemprov Riau bertekad menurunkan angka stunting Rohil yang masih di atas 20 persen, tertinggi di provinsi. Job menegaskan bahwa masalah ini tak bisa diselesaikan sektoral, melainkan melalui kolaborasi lintas bidang-dari gizi, sanitasi, hingga pendidikan keluarga.

Tak kalah penting, pemerintah juga fokus mempercepat pembangunan infrastruktur jalan provinsi di Rohil. Dari 228 kilometer jalan, baru 54 persen dalam kondisi mantap.

"Infrastruktur adalah urat nadi ekonomi. Konektivitas yang baik akan mempercepat pergerakan logistik dan membuka akses peluang investasi," ujar Job.

* Rohil Menuju Pusat Maritim dan Ketahanan Pangan

Dalam pilar Riau Berdaya Saing, Pemprov Riau menempatkan Rokan Hilir sebagai pusat pengembangan maritim dan perikanan, sekaligus sentra perkebunan dan ketahanan pangan. Tahun ini, Pemprov bersama TNI Kodim setempat telah membuka 500 hektare lahan sawah baru. Dari total 23.756 hektare lahan yang diusulkan, Rohil menjadi penyumbang terbesar.

Di sisi lain, program Riau Membangun Desa menitikberatkan pemerataan fasilitas dasar seperti listrik 24 jam, sekolah, dan layanan kesehatan.

"Pemerintah tidak boleh hanya membangun kota. Pesisir harus menjadi prioritas utama, karena dari sinilah masa depan Riau dimulai," ujar Job menegaskan.

* Riau Sejahtera, Rakyat Berdaya

Menutup sambutannya, Job menegaskan pilar terakhir, Riau Sejahtera, akan memprioritaskan penguatan ekonomi rakyat melalui UMKM, pertanian, dan jaminan sosial.

"Rokan Hilir memiliki potensi luar biasa. Dengan kerja keras, kolaborasi, dan inovasi, saya yakin daerah ini akan menjadi pilar penting bagi kemajuan Riau dan Indonesia," tutupnya.***(Zal)