Meranti (Sangkala.id)-Deretan petani bersama jajaran pejabat pemerintah tampak menyingsingkan lengan, kaki mereka terbenam di lumpur sawah. Kamis (25/9/2025) pagi itu menjadi momen bersejarah di Desa Mekar Baru, Kecamatan Rangsang Barat, dan Desa Kedaburapat, Kecamatan Rangsang Pesisir. Bupati Kepulauan Meranti, AKBP (Purn) H. Asmar, memimpin langsung kegiatan tanam padi serentak, sebagai simbol keseriusan pemerintah daerah memperkuat sektor pertanian.
Kegiatan ini bukan sekadar seremoni. Ia adalah bagian dari upaya besar pemerintah daerah dalam meningkatkan produksi pangan, yang hingga kini masih jauh dari kebutuhan riil masyarakat.
Kepala Dinas Pertanian Meranti, Ifwandi, menjelaskan, dari total lahan padi seluas 2.500 hektare, baru dihasilkan sekitar 9.600 ton gabah atau 5.760 ton beras per tahun. Jumlah itu masih jauh di bawah kebutuhan masyarakat Meranti yang mencapai 19.000 ton per tahun.
"Untuk menutupi kekurangan tersebut, kami menargetkan sistem dua kali panen setahun. Dengan begitu, produksi bisa meningkat hingga 11.000 ton beras per tahun," jelas Ifwandi.
Ia menegaskan, momentum tanam serentak ini diharapkan dapat mendorong kelompok tani lebih aktif menggunakan teknologi modern dalam mengelola lahan, sehingga hasil panen lebih maksimal.
Bupati Asmar menegaskan, sektor pertanian adalah prioritas utama pemerintah daerah, sekaligus bagian dari program yang mendapat perhatian langsung dari Presiden RI.
"Program yang sudah berjalan saat ini adalah optimalisasi lahan (Oplah). Dari 2024 hingga 2025, Oplah sudah mencakup 1.648 hektare," ungkap Asmar.
Lebih jauh, ia memaparkan target 2026, yakni pencetakan sawah baru (CSB) seluas 740 hektare, rehabilitasi sawah terlantar 240 hektare, serta peningkatan intensitas pertanaman dan sarana produksi di lahan Oplah.
Upaya ini juga ditopang oleh dukungan pemerintah pusat. Tahun 2025, Meranti mendapat bantuan sumur air dalam dari Balai Wilayah Sumatera Kementerian PUPR, normalisasi anak sungai, hingga pembangunan tanggul di sejumlah titik rawan.
"Semua dukungan ini diharapkan menjadi stimulus bagi petani agar lebih giat mengelola lahan. Pemerintah sudah berkomitmen menyediakan sarana dan prasarana, tinggal bagaimana petani memanfaatkannya dengan maksimal," kata Asmar.
Di akhir sambutannya, Bupati Asmar menyampaikan apresiasi kepada para petani. Ia menegaskan, keberhasilan pertanian di Meranti tidak lepas dari kerja keras masyarakat tani.
"Keberhasilan ini lahir dari keringat petani. Dengan kebersamaan yang ada, saya yakin kita bisa menghasilkan lebih banyak dan menuju kemandirian pangan," ucapnya penuh keyakinan.
Kegiatan tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Khalid Ali, sejumlah anggota dewan, para kepala OPD, camat, hingga tokoh masyarakat.
Di pematang sawah yang becek, para petani dan pejabat menunduk bersama, menancapkan bibit padi ke lumpur. Lebih dari sekadar menanam, mereka sedang menanam harapan—agar Meranti suatu hari tak lagi bergantung dari luar untuk memenuhi kebutuhan pangan rakyatnya.***(Asril)