Selatpanjang (Sangkala.id)-Pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti menegaskan, kasus cacar monyet (monkeypox/Mpox) yang ditemukan di masih berstatus suspek.
Hal itu disampaikan Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Muzamil Baharudin SM MM, dalam konferensi pers bersama media di Ruang Melati Kantor Bupati, Senin (22/9).
"Dapat kami tegaskan, saat ini status pasien masih suspek. Sampel pasien masih dalam pemeriksaan di laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Riau," ujar Muzamil.
Dari dua pasien yang sempat dirawat di RSUD Meranti sejak Kamis (18/9), satu dinyatakan meninggal dunia. Sementara, satu pasien lainnya sudah membaik dan diperbolehkan pulang. Kendati demikian, spesimen tetap dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Alhamdulillah, saat ini tidak ada tambahan kasus penularan. Masyarakat tidak perlu panik, yang penting tetap menjaga pola hidup bersih dan sehat," tambahnya.
Sebagai langkah preventif, Pemkab Meranti telah menyalurkan hand sanitizer, masker, multivitamin, hingga melakukan fogging. Selain itu, sosialisasi juga digencarkan ke sekolah dan masyarakat, dengan penanganan medis sesuai SOP di RSUD maupun Puskesmas.
Wabup Muzamil turut menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya salah satu pasien.
"Atas nama Pemkab Meranti, kami menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga almarhum. Semoga diberi ketabahan," ucapnya lirih.
Konferensi pers tersebut juga dihadiri Ketua DPRD Meranti H. Khalid Ali, Wakapolres Kompol Maitertika, Perwira Penghubung Kodim 0303 Bengkalis Mayor Inf Rusli Dalimunthe, Danpos TNI AL Kapten Laut (E) Saidul Aripin, serta pejabat Forkopimda dan OPD terkait.***(Asril)