Menag Resmikan Institut Islam Internasional Basma Rohul, Diharapkan Jadi Pusat Peradaban

Menag Resmikan Institut Islam Internasional Basma Rohul, Diharapkan Jadi Pusat Peradaban

Rokan Hulu (Sangkala.id)-Kementerian Agama (Kemenag) RI Prof KH Nasaruddin Umar meresmikan Institut Islam Internasional di Rokan Hulu, Riau, Jumat (1/8/2025). Peresmian Institut milik Yayasan Basma Aeyla Jaya di Pondok Pesantren Basma Darul Ilmi Wassa'adah ini didampingi Gubernur Riau Abdul Wahid, Anggota DPR RI Dt H Achmad, Kepala Kantor Wilayah Kemenag Riau Muliardi, Wakil Bupati Rohul Syafaruddin Poti, Bupati Rohil Bistamam dan Ketua Yayasan Bachtiar Madjid.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan  kekagumannya terhadap atmosfer spiritual Pondok Pesantren Basma yang ia sebut sebagai "serpihan surga." Ia mengapresiasi semangat dan filosofi pendidikan berbasis spiritualitas yang diterapkan di pondok ini.

Ia menekankan pentingnya kurikulum eko-teologi yang mulai dikembangkan dan mendapat apresiasi dari sejumlah negara.

Menag berharap, Institut Islam Internasional Basma kelak menjadi episentrum baru peradaban Islam di Asia, bahkan dunia.

Gubernur Riau, H. Abdul Wahid, mendukung penuh kehadiran institut ini. Ia menilai Institut Islam Internasional Basma akan memberi kontribusi signifikan dalam menciptakan SDM unggul dan beretika.

"Ini sejalan dengan visi kami membangun satu rumah satu sarjana, dan memperkuat IPM Provinsi Riau. Sinergi Pemprov dan Kemenag akan terus diperkuat," ujar Wahid.

Dalam kesempatan itu,  Anggota DPR RI, H. Achmad, M.Si, mengapresiasi gebrakan Menteri Agama yang belum genap setahun menjabat, namun telah mengucurkan dana mencapai lebih dari satu triliun rupiah ke Provinsi Riau untuk pendidikan keagamaan.

"Izin pendirian institut ini pun keluar kurang dari sebulan. Kami berharap pendidikan Al-Qur’an dijadikan standar wajib bagi mahasiswa baru. Ini investasi peradaban," tegas Achmad.

Wakil Bupati Rokan Hulu, Safarudin Poti, menyebut hadirnya Institut Islam Internasional Basma sebagai wujud nyata perhatian terhadap generasi muda yang tidak hanya butuh ilmu, tapi juga akhlak dan wawasan global.

"Negeri Seribu Suluk ini sangat tepat sebagai tempat lahirnya tokoh-tokoh spiritual masa depan. Kami mendukung penuh agar Rokan Hulu menjadi pusat pendidikan Islam unggulan," ujarnya.

Ketua Pembina Yayasan Basma Aeyla Jaya, H. Bakhtiar Madjid, mengisahkan bagaimana cita-cita mendirikan lembaga pendidikan Islam yang kokoh telah dimulai sejak 2021. Saat ini telah menampung lebih dari 1.200 siswa, dengan 9 orang alumni yang berhasil lulus ke Universitas Al-Azhar Kairo dan puluhan lulus di Universitas ternama di Indonesia.

"Dengan dukungan Kementerian Agama dan masyarakat, kami berharap Institut ini menjadi ladang lahirnya generasi muslim unggul, cerdas, dan berakhlak mulia," tutur Bakhtiar penuh haru.

Puncak acara ditandai dengan penyerahan SK pendirian Institut Islam Internasional Basma, penekanan serinai dan pembukaan selubung nama oleh Menteri Agama, disaksikan langsung oleh para tokoh nasional dan daerah.***