Tapteng (Sangkala.id)-Tanggul pengaman Banjir Sungai Aek Sibundong di Sorkam, Kabupaten Tapanuli Tengah yang di bangun pemerintah Pusat Balai Wilayah II Sumut tahun 1996/1997 kini terancam ambruk. Masyarakat meminta perhatian Pemerintah sebelum tanggul tersebut ambruk yang dapat menyebabkan banjir.
Tokoh masyarakat yang merupakan mantan Kepala Desa Sorkam kanan Aidan Hutagalaung, Senin (27/03/25) mengatakan kekhawatirannya jika tanggul tersebut ambruk akan menyebabkan kebanjiran diwilayah aliran sungai.
Hal yang sama juga dikatakan masyarakat Sorkam kiri H. Lumban Gaol, ia menyebut, sebelum tanggul semakin parah, berharap pemerintah dapat mempebaiki tanggul untuk menghindari kerusakan yang semakin parah.
Lumban Gaol menegaskan tebing sungai Aek Sibundong semakin anyak ang longsor, termasuk di belakang rumah kediaman nya yang berjarak 8 meter lagi dari tebing sungai.
Ia menerangkan jika hujan deras mereka cemas terjadi banjir, karena Sungai Aek Sibundong Sorkam setiap tahunnya terjadi banjir dan longsor.
Akibatnya tanggul pengaman banjir yang dibangun tahun anggaran 1996/1997 hingga kini yang sudah 25 tahun diketahui tidak pernah mendapat perawatan dari Balai Besar Wilayah Sungai Sumut II Medan.
Masyarakat di kawasan sungai Aek Sibundong Sorkam, khawatir jika tidak segara di perbaiki dan semakin longsor akan berakibat fatal bagi penduduk di 7 Desa dan kelurahan di dua Kecamatan yakni Kecamatan Sorkam Barat dan Kecamatan Sorkam Induk.
"Kami berharap dan meminta perhatian pemerintah untuk segera memberikan tanggul pengaman Banjir ini," harap Aidan Hutagalung yang berharap Balai Wilayah Sumut II meninjau kondisi tanggul saat ini.***(Amsar)