Pelalawan (Sangkala id)-Penyebab matinya ikan di Sungai Kampar yang berada di Desa Sering, Kecamatan Pelalawan pada tanggal 14 November 2025 lalu, tinggal menunggu hasil laboratorium.
Hal ini disampaikan Eko Novitra, ST, M.Si Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pelalawan saat konferensi pers di ruang kerjanya, Senin, (24/11/2025). Menurut Eko DLH Kabupaten Pelalawan tidak bisa menyebutkan dugaan sementara penyebab matinya ikan tersebut. " Kita tunggu saja hasil laboratorium keluar, kami mohon kepada masyarakat khususnya warga Desa Sering agar bersabar," sebutnya.
Dikatakan Eko pihaknya akan bekerja secara professional dalam menindaklanjuti peristiwa ini dan tidak akan berpihak kepada siapapun, selain itu DLH Pelalawan telah menyurati Kementerian Lingkungan Hidup dan DLH Provinsi Riau terkait peristiwa ini, agar mereka juga mengetahui dan bisa menindaklanjuti hal tersebut, karena mereka juga punya kewenangan untuk hal ini.
Untuk ampel yang diambil untuk diperiksa di Laboratorium PT Mutu Agung Internasional yang berada di jalan Arifin Ahmad Kota Pekanbaru ada 2 jenis, yakni sampel air permukaan ada 6 sampel dan 2 sampel diambil dari outletnya PT RAPP dan PT APR. Sampel tersebut akan keluar hasilnya dalam waktu minimal 2 Minggu dan maksimal 1 bulan. (Tom)