Rohul (Sangkala.id)-Prosesi adat penabalan Datuk Tumenggung Suku Piliang berlangsung khidmat di Desa Lubuk Bendahara-Alahan, Kecamatan Rokan IV Koto, Minggu (19/10/2025) pagi. Dalam upacara sakral tersebut, Ayatullah Kumaini, SE., M.Si. resmi dikukuhkan sebagai Datuk Tumenggung Suku Piliang Lubuk Bendahara.
Penabalan adat ini diawali dengan prosesi tepung tawar oleh para Datuk adat Desa Lubuk Bendahara sebagai simbol penyucian dan restu terhadap pemimpin baru. Suasana penuh khidmat dan kebersamaan terlihat ketika para tetua adat, pemuka masyarakat, serta tokoh pemerintahan hadir menyaksikan momen bersejarah tersebut.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Pimpinan DPRD Rokan Hulu M. Aidi, SH, Anggota DPRD Fraksi PKB Alek Febrima, Camat Rokan IV Koto, Kapolsek Rokan IV Koto, Datuk Lembaga Adat Kabupaten Rohul, Datuk Pucuk Suku Alahan, para Datuk suku lainnya, serta para kepala desa dari Lubuk Bendahara Timur dan Tanjung Medan.

Dalam sambutannya, Ayatullah Kumaini—yang juga merupakan anggota DPRD Rokan Hulu dua periode dari Fraksi PAN—menyampaikan rasa syukur dan tanggung jawab besar atas amanah yang diterimanya.
"Hari ini merupakan hari bersejarah bagi kami, Suku Piliang. Melalui musyawarah adat, amanah ini diberikan kepada saya untuk memimpin sebagai Datuk Tumenggung Suku Piliang Lubuk Bendahara. Tugas ini bukanlah ringan, karena seorang Datuk harus menjadi panutan dan pembimbing bagi anak kemanakan," ujar Ayatullah Kumaini.
Ia juga berharap dukungan dan bimbingan dari para Datuk senior serta ninik mamak agar mampu menjalankan amanah adat dengan baik.
"Kami mohon arahan dari para Datuk yang dituakan agar kami dapat menjalankan tugas ini dengan bijaksana. Kini tiba giliran kami untuk memimpin dan menjaga marwah suku Piliang di Lubuk Bendahara," tambahnya.
Sementara itu, Pimpinan DPRD Rokan Hulu, M. Aidi, dalam sambutannya memberikan apresiasi dan doa untuk Datuk baru.
"Mari bersama kita besarkan adat istiadat yang menjadi kebanggaan di Lubuk Bendahara. Selamat kepada sahabat kami, Ayatullah Kumaini. Semoga amanah ini dapat dijalankan dengan baik dan mampu mengayomi anak kemenakan," ungkap Aidi.
Penabalan adat ini menjadi momentum penting dalam upaya melestarikan tradisi adat istiadat Melayu Rokan Hulu, sekaligus memperkuat peran pemimpin adat dalam menjaga persatuan dan kearifan lokal di tengah masyarakat modern saat ini.***(Ando)