Bengkalis (Sangkala.id)-Di tengah deru ombak pesisir Rupat Utara, Bengkalis, nama Rosmiatin kini menjadi sumber kebanggaan bagi dunia pendidikan madrasah. Guru dari MTs Baitsuddin ini berhasil menorehkan prestasi nasional dengan meraih Anugerah Bantuan Media Pembelajaran Guru Madrasah Tahun 2025 dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Agama Republik Indonesia.
Penghargaan tersebut diserahkan secara resmi Kamis, 9 Oktober 2025.
Perjalanan Rosmiatin tak lepas dari dedikasinya yang tinggi untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik bagi para siswa di madrasah yang jauh dari hiruk-pikuk kota.
Media pembelajaran karyanya tidak sekadar alat bantu, melainkan jembatan yang menyalakan semangat belajar di ruang-ruang kelas sederhana MTs Baitsuddin.

"Inovasi saya lahir dari keterbatasan," ujar Rosmiatin rendah hati.
"Alhamdulillah, semua ini berkat doa, dukungan, dan semangat keluarga besar madrasah. Semoga prestasi ini menjadi motivasi untuk terus berkarya dan berinovasi demi kemajuan pendidikan madrasah," tuturnya.
Anugerah yang diterima Rosmiatin bukan hadiah biasa. Program ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Agama RI dalam meningkatkan kompetensi guru madrasah di seluruh Indonesia, sebagaimana tertuang dalam Surat Nomor B-609/Dt.I.II/HM/09/2025 tentang Pemberitahuan Bantuan Media Pembelajaran.
Melalui seleksi ketat oleh Direktorat Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Madrasah Kemenag RI, Rosmiatin terpilih bersama dua penerima lain dari Provinsi Riau, yaitu Nur Azizah dari Siak dan Mhd. Musyafa dari Kepulauan Meranti.
Karya Rosmiatin dinilai inovatif, aplikatif, dan berdampak nyata terhadap peningkatan semangat belajar siswa serta suasana belajar yang lebih hidup di madrasah.
Kepala MTs Baitsuddin, Jefri, tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
"Kami sangat bersyukur dan bangga. Bu Rosmiatin adalah sosok inspiratif, guru yang bekerja dengan hati dan selalu mencari cara agar anak-anaknya di madrasah belajar dengan gembira," ujarnya penuh haru.
Prestasi ini, lanjut Jefri, bukan hanya milik Rosmiatin semata, tetapi juga milik seluruh keluarga besar MTs Baitsuddin dan masyarakat Rupat Utara.
"Beliau menjadi bukti bahwa dari madrasah kecil di pulau terpencil pun, lahir pendidik besar yang mampu mengharumkan nama Bengkalis di tingkat nasional," tambahnya.
Capaian Rosmiatin semakin menegaskan posisi MTs Baitsuddin sebagai madrasah berprestasi di Kabupaten Bengkalis.
Madrasah ini terus berkomitmen melahirkan guru-guru kreatif, berintegritas, dan berdedikasi tinggi dalam mencetak generasi Islami yang unggul.
Anugerah yang diraih Rosmiatin adalah pesan sederhana namun kuat, pendidikan bermutu tidak selalu lahir dari kota besar atau fasilitas mewah,
melainkan dari ketulusan hati seorang guru yang percaya, setiap anak berhak mendapatkan pembelajaran terbaik—di mana pun mereka berada.***(Ramd)