Medan (Sangkala id)-SKK Migas bersama KKKS Wilayah Sumatera Utara (Pertamina EP Pangkalan Susu, Pertamina EP Rantau, EMP Group) suskes menggelar Kuliah Umum bertemakan "Pengenalan Industri Hulu Migas".
Sebanyak 205 Mahasiswa mengikuti Kuliah umum yang dilaksanakan pada Selasa, 25 Februari 2025 di Aula FISIP Universitas Sumatera Utara ini merupakan wujud diseminasi hasil praktik baik kerjasama antara hulu migas dan institusi perguruan tinggi dalam mengkaji relasi sosial, politik dan budaya antara Industri Hulu Migas dan Masyarakat Sekitar Wilayah Operasi.
Kuliah Umum ini diisi oleh narasumber dan praktisi yang berpengalaman di bidangnya, diantaranya: Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi Sumbagut *Yanin Kholison*, Dosen Antropologi Universitas Sumatera Utara *Fikarwin Zuska*, Manager PT Pertamina EP Pangkalan Susu Field *Edwin Susanto* dan CSR & Communication Advisor PT EMP Tbk *Amru Mahalli* serta Moderator dari Kaprodi Teknik Industri *Aulia Ishak*.

Yanin Kholison selaku Narasumber dari SKK Migas menyampaikan bahwa industri hulu migas memiliki potensi lewat berbagai upaya dalam meningkatkan produksi sebagai wadah bagi para lulusan universitas/perguruan tinggi baik itu menjadi tenaga kerja maupun berkolaborasi dalam penelitian.
SKK Migas turut menyampaikan bahwa Industri hulu migas tak hanya sekadar soal produksi minyak dan gas bumi. Lebih dari itu, industri ini memiliki peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di sekitar wilayah operasinya. Dampak berganda ini langsung dirasakan di daerah melalui DBH, PBB Migas dan lapangan berusaha. Untuk masyarakat juga disalurkan Program Pengembangan Masyarakat, Pengembangan Lingkungan, Pembukaan Lapangan Kerja hingga Penelitian Mahasiswa.
Edwin Susanto selaku narasumber dari Pertamina EP Pangkalan Susu menyampaikan secara detail petroleum sytem merupakan suatu system yang menerangkan mengenai unsur dan proses yang harus ada untuk mengetahui adanya hidrokarbon dibawah Permukaan komponen penting dalam petroleum system yaitu source rock, Reservoir rock, migrasi, trap dan seal. Kemudian dilanjutkan dengan penjelasan mengenai Eksplorasi dan Produksi Migas di Indonesia khususnya Wilayah Kerja Pertamina.
Fikarwin Zuska, narasumber dari Universitas Sumatera Utara menyampaikan rasa bangga atas terwujudnya karya tulis ilmiah yang terselenggara lewat program kerjasama antara Asosiasi Antropologi Indonesia dan SKK Migas bersama KKKS Wilayah Sumbagut.
Amru Mahalli, Narasumber dari EMP Group Tbk menyampaikan peluang kerja di industri hulu migas bagi para lulusan Universitas melalui pengembangan Softskill dan pembentukan karakter mahasiswa untuk dapat mengenal, dikenal serta diterima di lingkungan korporasi sekaligus mengajarkan mengenai pengendalian finansial, manajemen waktu dan keterampilan pengembangan skill.
Kegiatan diakhiri dengan penyerahan penghargaan kepada para narasumber dan moderator serta sertifikat kepada para mahasiswa yang mengikuti Kegiatan Kuliah Umum ini.***