Koto Gasib (Sangkala.id)-Masyarakat Koto Gasib, Kabupaten Siak mengharapkan perubahan dalam lima tahun kedepan. Untuk mewujudkan perubahan itu, mereka siap memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 Dr Afni-Syamsurizal.
Hal itu mereka sampaikan saat menghadiri kampanye dialogis di Desa Buatan II Dusun Darma Sakti Kecamatan Koto Gasib.
"Tadi sebelum kampanye, saya menyempatkan diri dulu takziah di Kampung Rempak dan Kampung Benteng Hilir. Semoga almarhum Husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan dikuatkan dan diberikan ketabahan," doa Afni, Senin (14/10/2024).
Usai takziah barulah Ketua Muslimat NU Siak ini memulai kampanyenya. Pertama di Desa Buatan yang menjadi titik pertama dari tiga lokasi yang akan dihadiri hari ini. Masyarakat Desa Buatan II terlihat memadati lokasi kampanye Dr.Afni. Seperti biasanya, Dosen Unilak ini memaparkan program-program apa saja yang akan dilaksanakan setelah menjadi Bupati Siak.
Thamrin Dewan penasehat Berazam yang juga Tokoh Masyarakat mengajak masyarakat Desa Buatan II Dusun Darma Sakti untuk sama-sama menciptakan perubahan dengan memilih Dr.Afni Z-Syamsurizal.
Lanjut Thamrin, Afni ada sosok generasi muda dengan segudang pengalaman yang meski belum menjabat, tapi sudah terbukti bisa membantu masyarakat. Thamrin menghimbau agar masyarakat setempat tidak goyah dengan janji-janji dan souvenir yang diberikan Paslon lain.
"Beliau asli Siak, orang tuanya ada di Siak, dan sudah berbuat untuk Siak. Mari kita buat perubahan dengan memilih Bu Afni sebagai Bupati kita," himbau Thamrin.
Lanjut ke titik kampanye dialogis kedua, Dr.Afni mengunjungi Dusun Ketari Kampung Sri Gemilang. Berbagai harapan disampaikan masyarakat saat kelak Dr.Afni menjabat sebagai Bupati Siak.
Salah satu warga yang berprofesi sebagai pedagang es berharap kelak ketika Dr.Afni sudah menjadi Bupati, orang susah bisa bertatap muka tanpa perantara. "Kami tidak minta baju atau lainnya. Kami hanya minta perubahan," ujarnya.
Ia juga mengeluhkan pelayanan rumah sakit yang menurutnya kurang baik untuk rakyat miskin, tetapi cepat penanganan untuk orang kaya.
"Saya sering sakit, sering opname. Saya sedih di dalam itu kalau kelas 3 itu kacau. Kalau orang kaya, cepat penanganan," ujarnya.
Pertanyaan lainnya diajukan terkait sekolah agama yang mahal. "Banyak anak-anak kami tak bisa sekolah agama karena mahal," sebutnya.
Menanggapi pertanyaan yang diajukan warga, Dr.Afni mengaku bisa merasakan penderitaan yang dialami masyarakat kurang mampu. Afni sendiri bukan berasal dari keluarga kaya.
"Saya ini anak penjual lontong. Saya ini orang susah. Dulu saat saya sekolah pesantren, orang datang ke pesantren bawa duit. Saya ke pesantren bawa keripik ubi," ujarnya.
Afni berjanji akan mendahulukan kesejahteraan dan kebahagian masyarakat saat nanti sudah menjadi Bupati Siak. Ia bahkan memberikan kesempatan untuk masyarakat khusus perempuan untuk bisa tidur di Rumah Dinas Bupati sebulan sekali dan berdiskusi dengan dirinya. ***