Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau Dipimpin Anak Baru, Pengamat : Pengalaman Guru Tebaik

Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau Dipimpin Anak Baru, Pengamat : Pengalaman Guru Tebaik

Pekanbaru (Sangkala.id)-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau mengumumkan ketua-ketua fraksi di parlemen tersebut, pada (18/10/2024) lalu. Salah satunya adalah fraksi Partai Golongan Karya (Golkar).

Diantara ketua fraksi yang diumumkan oleh pimpinan sementara DPRD Riau Indra Gunawan Eet ada nama Nalladia Ayu Rokan yang menjadi ketua Fraksi Golkar. Politisi muda yang terpilih dari Daerah Pemilihan Rokan Hilir.

Nalladia Ayu Rokan, merupakan anak sulung Bupati Rokan Hilir (Rohil) Afrizal Sintong yang juga merupakan Ketua DPD II Golkar Rohil. Ayu Rokan sapaan akrabnya baru menginjak usia 22 tahun yang akan memimpin senior-seniornya di partai Golkar. Dari 10 kursi perwakilan DPRD Riau dari Golkar,  seluruhnya hampir seusia dengan orang tuanya Afrizal Sintong.

Lalu bagaimana pendapat para pengamat terhadap Fraksi Golkar kedepan?

Dosen Politik Universitas Riau (UNRI) Sofyan Hadi pekan lalu mengatakan "Attajribatu kanat ahsanu ustadzin", pengalaman adalah guru terbaik.

Sofyan mengatakan sebagai perwakilan rakyat yang ditunjuk sebagai pemimpin fraksi dan membawa arah partai, sepatutnya yang menjadi pemimpin  adalah orang berpengalaman. Karena pengalaman merupakan guru terbaik.

Ia juga menyebut tidak mengkhawatirkan pengetahuan anak muda, tetapi dalam menjalankan mesin politik, pengalaman adalah yang paling utama.  Apalagi, Nalladia belum pernah duduk sebagai wakil rakyat.

"Sebagai partai tertua dan terbesar di Riau, Partai Golkar harusnya melihat pada senioritas dan pengalaman menempatkan posisi strategis kadernya," ujar Sofyan.

Pengamat politik UIR Panca Setya Prihatin sebaliknya berpendapat berpolitik semua bisa dilakukan. Tergantung kepada selera ketua atau kekuatan politik di internal partai.

Terkait ketua Fraksi Golkar DPRD Riau yang tergolong muda dan minim pengalaman politik, Panca mengatakan semua bisa terjadi, tergantung kepada selera dan kekuatan politik.

"Dipolitik, tentu semua bisa dilakukan, tergantung selera dan kekuatan politik," ujar Panca.

Terpilihnya Nalladia Ayu Rokan sebagai ketua fraksi tidak ada aturan yang dilanggar, antara senior dan junior.  Menurut Panca syah-syah saja kalau anak muda memimpin orang tua. Hanya saja soal etika di partai.  

Hal lain yang juga dapat dilihat ketika penetapan Daftar Calon Sementara (DCS) maupun juga Daftar Calon Tetap (DCT) untuk Pemilu lalu.

"Itu banyak kader senior Golkar harus pindah ke partai lainnya, padahal yang sudah berjuang untuk membesarkan partai tercampak. Artinya hal 
politik, semua bisa dilakukan. Maka, semua tergantung selera," terangnya.

Selanjutnya, kata dosen UIR ini kerja politik partai di parlemen harus berbanding lurus dengan perjuangan terhadap harapan dan tuntutan.

Sementara itu kader partai golkar yang tidak ingin disebutkan namanya  mengatakan penetapan Nalladia Ayu Rokan sebagai ketua fraksi tidak terlepas dari kepentingan politik.

Saat ini, ketua DPD I Golkar Riau Syamsuar mencalonkan sebagai gubernur. Sebagai komitmen pemenangan, ada deal-deal untuk memenangkan pemilihan gubernur di wilayah dapil ketua Fraksi. Karena orang tuanya merupakan ketua DPD II Golkar disana.

Nalladia Ayu Rokan berusia 22 Tahun pada 30 Juli 2024 lalu. Ia juga baru melangsungkan pernikahan pada bulan April lalu. Putri kandungn Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong.

Pada Pileg 2024 lalu, ia berhasil meraih suara 40.430 dari Daerah Pemilihan IV Rokan Hilir.

Penunjukan Nalladia sebagai ketua Fraksi Golkar disampaikan pimpinan sementara DPRD Riau Indra Gunawan Eet yang juga sekretaris DPD I Golkar Riau.

"Ketua Nala, wakilnya Bu Evi dan sekretaris Pak Jon," kata Eet, Rabu (18/9/24) lalu.***

#Politik

Index

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index