Bengkalis (Sangkala.id)-Desa Muara Dua, Kecamatan Siak Kecil, Rabu (24/9/2025), tampak lebih hidup dari biasanya. Sejak pagi, puluhan petani dari Kelompok Tani Segoromas telah berkumpul, menanti sosok yang mereka sebut sebagai Ibu Negeri Junjungan".
Bupati Bengkalis, Kasmarni, hadir dengan senyum ramah, membawa pesan harapan melalui gerakan tanam perdana kelapa sawit program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dan tumpang sari padi gogo.
Sorak dan tepuk tangan warga menyambut langkah kakinya di lahan perkebunan. Suasana keakraban begitu terasa, seolah-olah momen itu bukan hanya peresmian program, melainkan awal dari babak baru perjalanan para petani di Muara Dua.
Program PSR yang digagas pemerintah pusat ini bukan sekadar mengganti pohon sawit tua dengan bibit baru. Lebih dari itu, program ini menghadirkan pola tumpang sari—di atas lahan 154 hektar milik 86 kepala keluarga, petani kini menanam padi gogo. Harapannya, sawit tetap menjadi tumpuan, sementara padi gogo menyuplai ketahanan pangan keluarga.
"Alhamdulillah, kami ucapkan terima kasih kepada pemerintah pusat. Dengan bantuan ini, petani kita akan lebih mudah melakukan replanting. Semoga ini menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Bengkalis," ujar Bupati Kasmarni dalam sambutannya.
Ia menegaskan, program ini adalah wujud nyata komitmen pemerintah daerah memperkuat sektor perkebunan sekaligus mendorong kemandirian pangan.
"Hari ini kita saksikan langkah besar untuk kesejahteraan petani," tambahnya.
Namun, di balik optimisme itu, ada pula suara harapan dari masyarakat Muara Dua. Jalan desa yang masih butuh perbaikan menjadi salah satu keluhan yang tersampaikan. Kasmarni pun menjawab dengan janji penuh kehati-hatian.
"Pemerintah akan berupaya mewujudkan secara bertahap, sesuai kemampuan keuangan daerah. Kami mohon masyarakat bersabar," katanya.
Kegiatan ini berlangsung khidmat namun hangat, dihadiri pejabat lintas level: mulai dari anggota DPRD Bengkalis, perwakilan Kementerian Pertanian, BPDP, hingga perangkat daerah terkait. Semua bersatu pandang: Desa Muara Dua adalah contoh kecil bahwa sawit bukan sekadar komoditas, tetapi pintu masuk menuju kemandirian pangan dan peningkatan kesejahteraan petani.***(Ramd)