Siak (Sangkala.id)-Antusias masyarakat Bungaraya tak pernah padam, hal tersebut terlihat dalam setiap pelaksanaan Kampanye dialogis Afni-Syamsurizal tak pernah sepi. Padatnya massa memadati lokasi kampanye yang digelar pada Rabu (13/11/2024) malam.
Calon Bupati perempuan pertama Siak tampak berbaur dengan massa. Mayoritas yang hadir warga Nahdliyin. Spontan agenda acara kampanye berubah menjadi suasana gebyar sholawat, dipimpin langsung Ketua Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Siak ini.
"Sejak sibuk dengan urusan politik, saya merindukan suasana kebersamaan dengan Ibu-ibu Muslimat. MasyaAllah, lelah saya hilang saat kita bisa bersholawat bersama seperti malam ini," kata Dr.Afni membuka orasinya.
Dr.Afni dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih atas komitmen masyarakat Bungaraya untuk mendukungnya menjadi Bupati Siak.
"Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak ibu yang telah hadir disini untuk mendukung saya, semoga kita bisa memenuhi harapan masyarakat dalam membangun Kabupaten Siak nantinya," ucapnya.
Dr.Afni juga menanggapi keluhan masyarakat terkait berbagai persoalan. Mulai dari pelayanan kesehatan, beasiswa pendidikan, hingga kesejahteraan para Guru MDA dan Guru Ngaji.
"Saya santri, calon wakil Bang Syamsurizal juga seorang santri. Tentu masalah keagamaan, menjadi prioritas utama kami. Tidak hanya untuk agama Islam saja, begitupun bagi agama lainnya juga harus dapatkan hal sama, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Siak," katanya.
Akademisi yang juga pejuang hak hutan tanah rakyat itu menyatakan komitmennya untuk hilirisasi industri sawit. Mantan Tenaga Ahli Menteri Kehutanan ini menyatakan tak akan membuka Pabrik Kelapa Sawit (PKS) lagi demi menjadi stabilisasi harga sawit petani kecil. Selain itu juga pembangunan jalan akses produksi, hingga pentingnya vokasi khusus sawit.
"Beasiswa anak-anak kita banyak, tidak semuanya diarahkan ke masalah perkebunan, sementara vokasi khusus sawit masuk prioritas kita nantinya. Sehingga setelah sekolah anak-anak kita bisa terlibat dalam komitmen kita untuk hilirisasi sawit," ujarnya.
Terkait pendidikan dikatakan Dr.Afni juga harus sejalan dengan ketersediaan lapangan pekerjaan. Program satu rumah satu sarjana, menurutnya sangat bagus dan harus diarahkan pada penyerapan tenaga kerja pada sektor strategis yang ada di Siak.
"Untuk apa banyak lulusan sarjana tapi ternyata menganggur. Makanya yang paling penting kita harus meningkatkan satu rumah satu pekerja, selain satu sarjana, karena yang dibutuhkan adalah lapangan pekerjaannya," terangnya.
Sebelum ditutup juga, Dr.Afni bersama hampir ribuan masyarakat Bungaraya itu bersholawat bersama. Masyarakat sangat berharap Dr.Afni akan memberikan perubahan dalam pembangunan Kabupaten Siak menjadi lebih hebat dan rakyat bermartabat.***